Warga Kecamatan Simo Dan Andong Terima Bantuan Sosial RTLH

Foto : Bupati Boyolali, Agus Irawan (kiri) meninjau salah rumah warga di Desa Blagung yang menerima bantuan RTLH. Kamis (22/05/2025)
BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Boyolali menggelar acara Penyerahan Secara Simbolis Bantuan Sosial Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Tahun Anggaran 2025 untuk wilayah Kecamatan Simo dan Andong.
Acara diselenggarakan di Balai Desa Blagung, Kecamatan Simo pada Kamis (22/5/2025) dan dihadiri langsung oleh Bupati Boyolali Agus Irawan. Pada kesempatan itu, Bupati Agus menyerahkan bantuan secara simbolis untuk penerima di Desa Blagung dan Desa Kedungdowo Kecamatan Andong.
Dilaporkan Plt. Kepala Disperkim Kabupaten Boyolali Arif Gunarto, jumlah total sasaran bantuan RTLH pada tahun 2025 ini sebanyak 800 unit dengan menggunakan APBD Kabupaten Boyolali tahun 2025. Untuk sasaran Kecamatan Simo dan Andong, masing-masing 59 unit. Khusus Desa Blagung sendiri tujuh unit dan Desa Kedungdowo juga tujuh unit.
Ditambahkan Arif, besar bantuan RTLH untuk setiap unit adalah Rp 15 juta untuk perbaikan atap, lantai dan dinding (aladin). Proses perbaikan nanti akan dilaksanakan secara swakelola oleh penerima bantuan dan didampingi oleh fasilitator serta diawasi oleh tim Disperkim. Total keseluruhan anggaran murni tahun 2025 yang dialokasikan untuk bantuan RTLH ini sebesar Rp 12 miliar.
Selain RTLH, ada pula bantuan pembangunan rumah baru bagi warga yang terdampak relokasi rumah ilegal yang tersebar di Kecamatan Boyolali, Mojosongo, Ngemplak dan Karanggede. Bantuan yang diberikan adalah 30 unit rumah dengan masing-masing menerima Rp 35 juta dengan total anggaran Rp 1,050 miliar.
“Apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan program ini dan berkomitmen terus untuk terus melanjutkan program perbaikan rumah tidak layak huni pada tahun-tahun mendatang guna mewujudkan hunian yang layak bagi seluruh warga Indonesia.” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Agus mengatakan akan benar-benar menyelesaikan RTLH di seluruh wilayah Kabupaten Boyolali untuk lima tahun kedepan. Ini karena setiap warga harus mendapatkan sumah yang layak, sehat dan nyaman.
Orang nomor satu di Kota Susu itu menyampaikan, bantuan yang diberikan benar-benar melalui proses pendataan dan verifikasi secara cermat agar bantuan tepat sasaran karena di Kabupaten Boyolali masih terdata sebanyak 18 ribu RTLH. Ia pun mengaku sudah menggandeng pemerintah pusat, DPR RI, dan provinsi untuk menyelesaikan permasalahan RTLH tersebut.
“Saya nyuwun donga [minta doa] bapak ibu semuanya agar nanti ditahun ini benar-benar bisa maksimal untuk masalah rumah tidak layak huni.” pintanya. (Tim Liputan Pemerintah Kabupaten Boyolali)