Berita kami

Tingkatkan Keterampilan dan Keahlian Pencari Kerja, UPT BLK Boyolali Mulai Lakukan Pelatihan

22 May 2025 Pemerintahan

Foto : Bupati Boyolali, Agus Irawan secara simbolis menyerahkan kartu pelatihan kepada peserta pelatihan daerah pemagangan ke Jepang. Kamis (22/05/2025)


BOYOLALI – Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Diskopnaker) Kabupaten Boyolali melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Boyolali resmi memulai Pelatihan Berbasis Kompetensi UPT BLK Tahun 2025.

Pelatihan ini resmi dibuka oleh Bupati Boyolali, Agus Irawan pada Kamis (22/05/2025) di Gedung TUK UPT BLK Diskopnaker Kabupaten Boyolali yang berada di Desa Randusari, Kecamatan Teras.

Dalam laporannya, Kepala Diskopnaker Kabupaten Boyolali, Bambang Sutanto mengungkapkan bahwa pelatihan tersebut digelar dengan upaya untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru dan/atau mengembangkan lapangan pekerjaan yang tersedia; dan menciptakan peluang kerja inklusif agar penyandang disabilitas mampu bekerja dan mandiri.

“Untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan para pencari kerja,” ungkap Bambang.

Dilanjutkan olehnya, pelatihan Berbasis Kompetensi UPT BLK Tahun Anggaran 2025 akan dilaksanakan sebanyak dua tahap. Tahap I ada Pelatihan Las SMAW 2F dilaksanakan mulai dari tanggal 21 April – 27 Mei 2025; Pelatihan Servis Kendaraan Ringan Injeksi dilaksanakan mulai dari tanggal 28 April – 30 Juni 2025; Pelatihan Pengoperasian Mesin Bubut dilaksanakan mulai dari tanggal 14 Mei – 7 Juli 2025; dan Pelatihan Bahasa Jepang Dasar dilaksanakan mulai dari tanggal 19 Mei – 25 Juli 2025. Tahap II ada Pelatihan Menjahit Garment; dan Pelatihan Teknik Informasi dan Komunikasi.

”Jumlah peserta setiap paket pelatihan adalah 16 orang, peserta pelatihan dikhususkan hanya untuk penduduk Kabupaten Boyolali dan akan mendapatkan fasilitas bagi peserta pelatihan,” katanya.

Selain itu, adapula Pelatihan Daerah (Pra Pemberangkatan Tahap I) Pemagangan ke Jepang kerjasama Kementerian Kementerian Ketenagakerjaan RI dan International Manpower Development Organization (IM) Japan Angkatan 2025 dengan peserta yang berhasil lulus dan akan mengikuti pelatihan ada 70 orang. Mereka akan melakukan pelatihan mulai dari tanggal 22 Mei s.d. 4 Agustus 2025. Selama Pelatihan Daerah peserta akan menjalani tiga tahapan Tes Evaluasi Bahasa Jepang dan satu kali Tes Evaluasi Fisik dan bagi peserta yang lulus seluruh sampai dengan Tahapan Tes Evaluasi selanjutnya akan mengikuti Pelatihan Pra Pemberangkatan Tahap II di tingkat pusat.

Bupati Agus berharap dengan adanya pelatihan daerah yang difasilitas oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali ini mampu dimanfaat sebaik baiknya oleh peserta untuk mencari pengalaman di dunia kerja.

”Semoga bisa benar benar dimanfaatkan dan nanti bisa cari pengalaman sebanyak banyaknya dan kumpulkan modal sebanyak banyaknya. Jadi nanti setelah selesai di Jepang saya berharap adik adik semua sudah siap untuk berwirausaha di Kabupaten Boyolali,” harap Bupati Agus.

Di akhir acara, Bupati Agus menyerahkan Bantuan Peralatan Usaha bagi Peserta Pelatihan Kegiatan Perluasan Kesempatan Kerja untuk 20 orang dari Kecamatan tiga kecamatan penghasil cukai dan tembakau di Kabupaten Boyolali yaitu Kecamatan Karanggede, Kecamatan Wonosamodro, dan Kecamatan Kemusu. Serta, bantuan untuk Unit Layanan Disabilitas Bidang Ketenagakerjaan.

Terdapat Bantuan Peralatan Usaha pada Pelatihan Teknisi Telepon Seluler berupa satu paket peralatan service telepon seluler senilai Rp 3 juta per peserta pelatihan, Pelatihan Desain Grafis dan Sablon berupa satu paket peralatan sablon senilai Rp 3 juta per peserta pelatihan, dan Pelatihan Menjahit Produk Kerajinan berupa sat) unit Mesin jahit senilai Rp 3 juta per peserta pelatihan.

Pada kegiatan Penyenggaraan Unit Layanan Disabilitas Bidang Ketenagakerjaan dengan jumlah peserta pelatihan adalah 16 orang penyandang disabilitas yang berasal dari Kecamatan Juwangi, Kecamatan Kemusu, Kecamatan Wonosamodro, Kecamatan Karanggede, Kecamatan Klego, dan Kecamatan Sambi. Para peserta akan mendapatkan bantuan peralatan usaha serupa satu unit Mesin Jahit senilai Rp 3 juta. (Tim Liputan Pemerintah Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI