TMMD Sengkuyung I Desa Bojong, Wonosegoro Akan Bangun Betonisasi Jalan
Foto : Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan (kiri) bersama masyarakat Desa Bojong Kecamatan Wonosegoro. Selasa (20/02/2024)
BOYOLALI – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun Anggaran 2024 kembali dilaksanakan. Kegiatan pembangunan yang melibatkan anggota TNI dan warga masyarakat di Kabupaten Boyolali ini digelar di Desa Bojong, Kecamatan Wonosegoro ini dimulai Selasa (20/02/2024) hingga Rabu (20/03/2024). Tanda dimulainya kegiatan dengan dilakukan upacara pembukaan di lapangan desa setempat yang dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, Wahyu Irawan dan Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Boyolali yang kerap disapa Iwan ini menjelaskan luas wilayah dalam program betonisasi jalan yakni sepanjang 323,68 meter, lebar 3,5 meter dan tebal 0,12 meter, adapula betonisasi jalan yakni sepanjang 600 meter, lebar 0,80 meter dan tebal 0,12 meter, serta talud seluas 464,520 meter persegi. Betonisasi jalan usaha tani tersebut diharapkan dapat memperlancar perekonomian masyarakat sekitar.
“Mudah mudahan dengan pelaksanaan TMMD Sengkuyung ini memberikan berkah dan manfaat bagi warga Desa Bojong dalam rangka memperlancar perekonomian di wilayah Desa Bojong,” kata Wabup Iwan.
Ditambahkan oleh Dandim 0724/Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo bahwa selain kegiatan fisik, pelaksanaan TMMD Sengkuyung di Desa Bojong akan dilakukan kegiatan non fisik.
“Untuk kegiatan non fisik sendiri dilaksanakan 14 bidang dari mulai pembagian sembako pembagian Al Quran sosialisasi wawasan kebangsaan dan radikalisme sampai dengan penyuluhan kesehatan dan penyuluhan pertanian. Ada 14 bidang yang saling bersinergi antara fisik dan non fisik,” ujar Dandim.
Salah satu masyarakat Desa Bojong, Riyanto mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali dan TNI yang telah membangun jalan di desanya. Dari jalan tersebut, beberapa dukuh yang ada di sekitarnya dapat terhubung, selain itu juga membantu petani yang kesehariannya melewati jalan tersebut ke pasar terdekat.
“Saya berterimakasih kepada TMMD yang sudah membantu akses jalan. Mengucapkan terima kasih. Jalan ini sehari hari untuk petani agar lancar ke pasar terdekat,” katanya.
Ada tiga sumber dana yang digunakan. Ketiga sumber dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 230 juta, APBD Kabupaten Boyolali sebesar Rp 500 juta dan yang terakhir berasal dari Swadaya Masyarakat sebesar Rp 26.347.000 sehingga total sejumlah Rp 756.347.000. (Tim Liputan Pemerintah Kabupaten Boyolali)