Berita kami

Duta Seni dan Misi Kebudayaan Pelajar Boyolali Tutup Lawatan 2024 Keliling Nusantara di Bali

18 November 2024 Budaya

Foto : Pentas Duta Seni Pelajar Kabupaten Boyolali di Venue Sunset Kecak Melasti. Jumat (15/11/2024)

GIANYAR – Duta Seni dan Misi Kebudayaan Pelajar Kabupaten Boyolali ke Nusantara pada Tahun 2024 ini ditutup dengan lawatan ke Pulau Bali. Sebanyak 19 pelajar dari berbagai Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Boyolali yang telah dibekali dengan segala kemampuan baik akademik, kemampuan seni budaya dan lain sebagainya tampil memukau di tiga lokasi.

Rombongan Duta Seni dan Misi Kebudayaan Pelajar ke Nusantara Kabupaten Boyolali 2024 serta Tim Pendamping diberangkatkan ke Provinsi Bali pada Jumat-Minggu (15-17/11/2024).

Untuk pementasan pertama dilaksanakan di Venue Sunset Kecak Melasti pada Jumat (15/11/2024). Kemudian di hari kedua atau Sabtu (16/11/2024), mereka pentas di kompleks Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana di area Amphiteater dan area Lotus Pond. Serta, dihari ketiga yakni Minggu (17/11/2024) tampil di Sanggar Paripurna Bali.

Ketua rombongan Duta Seni yang juga sekaligus Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Boyolali, Bony Facio Bandung mengucapkan terimakasih telah menerima kedatangan rombongan dari Kota Susu.

“Terimakasih sambutan yang luar biasa dari Sanggar Paripurna. Memang Duta Seni Boyolali ini adalah kepedulian dari Bupati Boyolali dan masyarakat untuk melestarikan budaya budaya yang ada di Boyolali utamanya tari tari tradisional yang ada di Boyolali. Yang kemudian Bupati mewujudkan dalam bentuk mempromosikan tari tari daerah yang ada di Boyolali ke seluruh Nusantara,” ungkapnya.

Pimpinan Sanggar Paripurna, I Made Sidia menyambut baik kedatangan Duta Seni dan Misi Kebudayaan Pelajar ke Nusantara Kabupaten Boyolali Tahun 2024 yang mayoritas masih pelajar.

“Bagaimana kita di Sanggar Paripurna sangat fleksibel pada anak anak dan pelajar. Kadang kita latihan disini, latihan di lapangan. Dari masuk ke sanggar sudah kita berikan kesempatan, kita buka minat sehingga anak anak kita betul betul mereka senang. Karena saya yakin seni itu berasal dari kata senang. Jadi kalua tidak senang tidak mungkin dia akan menari nari,” terangnya.

Terdapat empat tarian yang dipentaskan oleh Duta Seni dan Misi Kebudayaan Pelajar ke Nusantara Kabupaten Boyolali Tahun 2024. Ketiga tarian tersebut yakni Tari Sekar Merapi yang menggambarkan gadis yang memiliki karakter seperti Dewi Srikandi, cantik anggun dan juga tangguh.

Tari kedua yakni Tari Topeng Ireng yang menggambarkan sekelompok prajurit yang gagah dalam melawan penjajah. Sehingga penampilan para penari terlihat selalu enerjik dan percaya diri.

Tari ketiga yang ditampilkan yakni Tari Garuda Nusantara yang menceritakan gula kelapa merah dan putih, Sang Dwi warna berkibar membakar semangat jiwa bangsa Indonesia. Sang Saka menjadi simbol bersatu, satu rasa, satu jiwa, satu tujuan dengan dasar Pancasila dan Burung Garuda menjadi simbol bagi generasi muda untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Tari keempat yakni Tari Soreng dari Boyolali menggambarkan semangat dari masyarakat Boyolali yang memiliki etos kerja berkekuatan kuda. Hal itu dibuktikan dengan beberapa tempat di Boyolali terdapat makam kuda, seihingga kekuatan masyarakat Boyolali dalam menapaki kehidupan di wilayah pegunungan menjadi latar belakang terciptanya Tari Soreng.

Sebelum kunjungan Duta Seni dan Misi Kebudayaan Pelajar ke Nusantara Kabupaten Boyolali 2024 ditutup di Pulau Bali, rombongan telah berkunjung ke dua kota besar. Antara lain Kota Samarinda dan IKN di Pulau Kalimantan pada September 2024, serta di Kota Malang pada Oktober 2024 yang lalu. (Tim Liputan Pemerintah Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI