Tim Gadis Pantura UPPD Samsat Boyolali Beraksi
Foto : Agung Pranoto (kanan/tengah) Kepala UPPD Samsat Boyolali saat memimpin langsung Gadis Pantura melakukan cek atau pendataan plat merah maupun hitam milik ASN lingkungan Setda Boyolali. Selasa (29/3/2022)
BOYOLALI - Untuk meningkatkan disiplin dan kepatuhan dalam memenuhi kewajiban pajak kendaraan bermotor bagi para pegawai dilingkungan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) kabupaten Boyolali, tim pelaksana kegiatan gerakan disiplin pajak untuk rakyat (Gadis Pantura) melakukan cek atau pendataan kendaraan plat merah maupun plat hitam milik Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kegiatan pendataan disiplin kendaraan bermotor dimulai dari kantor Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali. Pendataan kendaraan plat merah dan hitam tersebut menggunakan aplikasi Sakpole.
“ Gadis Pantura ini adalah kegaiatan dari Bappenda Provinsi Jawa Tengah yang pelaksananya yakni Samsat Boyolali. Ini adalah bagian sosialisasi kepada para pegawai dilingkungan OPD,”jelas Agus Pranoto selaku Kepala UPPD Samsat Boyolali kepada wartawan,Selasa(29/3/2022).
Ia mengatakan, bahwa para pegawai diingkungan OPD kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah tersebut seharusnya memberikan contoh kepada masyarakat untuk patuh pajak kendaraan.
“OPD tersebut seharusnya memberi tauladan kepada masyarakat dalam tertib pajak kendaraan. Sasaran kami OPD tingkat kabupaten/kota di Jateng,”ujar Agus.
Dijelaskannya, bagi pemilik kendaraan bermotor yang memiliki tunggakan petugas akan memberikan surat pernyataan kesanggupan membayar yang diketahui oleh petugas terkait dan dilaporkan kepada kepala OPD masing masing.
“Kami juga membawa fasilitas kendaraan Samsat Keliling. Kendaraan ini untuk mempermudah para ASN untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan,”kata dia.
Agus mengungkapkan, para penunggak pajak kendaraan harus melakukan pembayaran pajak satu minggu setelah kegiatan sosialisasi.
“Jadi kami berikan kelonggaran pembayaran pajak dalam satu minggu setelah dilakukan sosialisasi ini. Yang nunggak nanti juga akan kami panggil dan diberikan sosialisasi,”tegas Agus.
Ia menambahkan, kegiatan ini akan terus berkelanjutan dan hasilnya akan dilaporkan ke Bappenda Jawa Tengah dan kegiatan ini serentak di lakukan kabupaten/kota di Jateng.
“Hasil dari kegiatan ini akan kami laporan ke Bappenda Jateng dan kalau hari ini juga akan kami laporkan ke Pak Sekda kemudian dilanjutkan ke OPD yang lainnya,”jelasnya.
Sementara itu, Baur STNK Samsat Boyolali, Aiptu Heri Priyadi mengatakan, kegiatan wajib pajak ini merupakan gerakan disilplin rakyat.
“Jadi para ASN itu rakyat, dan pajak tersebut juga untuk rakyat. Disini kami menegakan disiplin pajak untuk rakyat,”jelas dia.
Pihaknya berharap, para pegawai dilingkungan Boyolali untuk tertib pajak kendaraan bermotornya baik itu plat merah maupun plat hitam.
“Kendaraan plat merah maupun hitam yang mereka gunakan aktivitas sehari hari tersebut juga harus tertib pajak,”pungkasnya. (Tim Liputan Diskominfo Boyolali).