Foto : Wakil Bupati, Wahyu Irawan menyampaikan perlengkapan sekolah kepada perwakilan peserta Jambore Anak Yatim. Sabtu(13/07/2024)

BOYOLALI - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Boyolali bekerjasama dengan BUMD Kabupaten Boyolali, Baznas Kabupaten Boyolali, serta beberapa donatur dari pihak swasta menggelar acara Jambore Anak Yatim pada Sabtu (13/7/2024). Kegiatan dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Boyolali Wahyu Irawan dan dilaksanakan di Gelanggang Anuraga Boyolali dan Wisata Alam Panorama, Nepen, Teras.

Dilaporkan Kepala Dinsos Kabupaten Boyolali Sumarno, kegiatan yang diramaikan dengan pentas seni dan rekreasi bersama ini mengusung tema 'Anak Terlindungi, Indonesia Maju'. Ia mengatakan, acara ini merupakan suatu bentuk kepedulian pemerintah kepada anak yatim yang tinggal maupun dibawah dampingan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA).

Sebanyak 200 anak yatim perwakilan dari LKSA se-Kabupaten Boyolali mengikuti Jambore ini. Adapun jumlah LKSA yang ada di Boyolali adalah 24 panti yang menampung 499 anak di dalamnya dan 2.217 anak dampingan di luar panti.

"Kegiatan ini bertujuan mendorong agar anak-anak di panti bisa mengenal satu sama lain dan memberikan semangat kepada para anak yatim yang berada di dalam maupun luar panti." ujar Sumarno.

Wabup Iwan yang membuka Jambore Anak Yatim tersebut mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini. Ia menyampaikan, kegiatan ini adalah kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali dan semua pihak yang terlibat dalam acara ini.

"Kalau bukan kita siapa lagi" katanya.

"Kepada anak-anak semuanya, selamat mengikuti Jambore ini dengan tetap semangat, penuh kebahagiaan dan nanti ada beberapa pentas seni disini dan dilanjut dengan rekreasi bersama." lanjut Wabup Iwan.

Usai dibuka Wabup Iwan, acara dilanjutkan dengan pelepasan balon yang menandai dimulainya kegiatan pentas seni tersebut. Pemberangkatan ke Wisata Alam Panorama dilaksanakan setelah istirahat dan makan siang. (Tim Liputan Pemerintah Kabupaten Boyolali)