Berita kami

Pemdes Penggung Gelar Musrenbangdes

13 September 2022 Pemerintahan

Foto : Pelaksanaan Musrenbangdes yang dipimpin Kepala Desa Penggung, Suyamto di balai desa setempat. Selasa(13/09/2022)


BOYOLALI - Pemerintah Desa Penggung Kecamatan Boyolali, mencanangkan pembangunan pasar desa bernuansa wisata. Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Penggung Suyamto dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) tahun anggaran 2023/2024 di balai desa setempat, Selasa (13/09/2022).

Menurutnya, pasar Desa Penggung merupakan pasar yang memiliki lokasi yang sangat strategis. Selain, dekat dengan terminal Bus Boyolali juga memilik akses yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Pasalnya, lokasi tepat dipinggir jalan raya Boyolali-Semarang.

“Ya, kalau melihat sampai saat ini, pasar Desa Penggung itu hidup segan mati enggan. Padahal lokasinya sangat strategis. Pertama dekat dengan terminal, kedua pinggir jalan raya Boyolali-Semarang,”kata Suyamto Kades Penggung, Selasa (13/9/2022).

Dikatakan dia, usulan pada 2022 ke Pemerintah Kabupaten Boyolali belum ada tindaklanjut. Dengan begitu, wacana tersebut diusulkan kembali pada hasil Musrenbangdes 2023 ini.

“Pada tahun anggaran 2022 kemarin memang sebagian belum ada tindaklanjut, makanya saya usulkan lagi, seperti pasar, lapangan dan gedung pertemuan serbaguna,”kata dia.

Ia mengatakan, pada Musrenbangdes untuk tahun ini membahas tentang daftar usulan tahun anggaran 2023/2024. Sementara untuk anggaran yang diusulkan Rp15 miliar.

“Nanti yang paling banyak menyerap anggaran tersebut yaitu pembanguan pasar. Pasar sendiri setidaknya Rp 8,5 miliar. Rencana saya pasar tersebut dibuat pasar bernuansa wisata. Sehingga para penggunjung senang,”jelas Suyamto.

Ia berharap, berbagai usulan dari desa yang disampaikan ke Pemerintah Boyolali untuk ditindaklanjuti. Berbagai usulan tersebut datang dari masyarakat melalui Musrenbangdes.

“Ya, kalau tahun 2022 belum terialisasi mudah mudahan tahun 2023 nanti ditindaklanjut oleh Pemkab Boyolali. Kalau belum ditindaklanjuti mungkin terkait anggaran yang tidak mencukupi,”jelas dia.

Dwi Widianto Ketua RT Desa Penggung mengaku, saat mengikuti Musrenbangdes pada 2022 usulan terkait saluran air belum terialisasi. Ia berharap, pada tahun anggaran 2023 ini dapat terialisasi. Sebab, talut saluran air tersebut saat musim hujan tiba genangan air.

“Dekat rumah saya itu ada saluran air dan kalau hujan selalu ada genangan, padahal tempat tersebut sering dilewat anak anak yang mau mengaji, ya kasihan saja. Tahun ini saya kembali mengusulkan,”kata dia. (Tim Liputan Diskominfo Boyolali).

BAGIKAN ARTIKEL INI