Lestarikan Budaya Bangsa, Pemkab Boyolali Gelar Wayang Kulit Bharatayuda
Foto : Bupati Boyolali, M. Said Hidayat (kiri) menyerahkan tokoh wayang Kresna kepada dalang. Jumat (08/12/2023)
BOYOLALI – Upaya untuk melestarikan budaya, Pemerintah Kabupaten Boyolali melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali menggelar pagelaran wayang kulit Bharatayuda selama 7 (tujuh) malam berturut turut di Gedung Balai Sidang Mahesa (Dome) kabupaten Boyolali.
Dalam gelaran wayang kulit Bharatayuda dihadiri bupati, wakil bupati beserta jajarannya, Forkopimda, sejumlah camat Kabupaten Boyolali serta ratusan warga masyarakat.
Kepala Disdikbud Boyolali, Supana mengatakan, pagelaran wayang kulit Bharatayuda oleh tujuh pelaku seni atau dalang ini diawali pada Jumat 8 Desember sampai dengan Rabu 14 Desember 2023 mendatang dengan dalang dan lakon yang berbeda.
“Pada hari pertama, Jumat 8 Desember ini oleh Ki Heri Sakrun Kusumo lakon Kresna Duta, hari Sabtu 9/12 oleh Ki Joko Sunarno lakon Bisma Gugur,Minggu 1/12 oleh dalang Ki Warjito Kliwir lakon Abimanyu Gugur, Senin 11/12 oleh dalang Ki Raharjo Purbo Carito lakon Gathut Kaca Gugur,Selasa 12/12 oleh Ki Margono dengan lakon Durna Gugur, Rabu 13/12 oleh Ki Joko Sartono lakon Karna Tanding dan Kamis 14/12 oleh Suryanto Purbo Carito lakon Duryudana Gugur,”katanya, Jumat (8/12/2023) malam.
Bupati Boyolali M Said Hidayat mengatakan, bahwa pagelaran Bharatayuda adalah agenda rutin tahunan sebagai bentuk untuk menguri uri budaya Jawa dengan menghadirkan tujuh dalang.
“Dengan pagelaran wayang kulit selama 7 hari berturut turut dengan lakon yang berbeda beda tersebut, masyarakat dapat mengambil hikmah dari lakon demi lakon itu. Gelaran ini agenda tahunan untuk meneruskan bupati sebelumnya, yakni Bapak Seno,”ujarnya.
Dalam hal ini, Bupati meminta untuk selalu menjaga kerukunan, semangat persatuan dan kesatuan untuk masyarakat di seluruh kabupaten Boyolali. Menurutnya, menjaga persatuan dan kesatuan tersebut bagian menjaga energi positif bersama dalam melakukan pembangunan Boyolali secara bersama sama.
“Mari kita selalu menjaga kerukunan dan semangat persatuan dan kesatuan kita semua. Jadi dengan persatuan dan kesatuan tersebut akan terbentuk energi positif bersama membangun kabupaten Boyolali dengan menata bersama,melangkah bersama penuh totalitas,”katanya.
Bupati menambahkan, membangun Boyolali dengan rasa cinta dan tidak lupa memikirkan kemiskinan sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga di wilayah kabupaten Boyolali.
“Jadi membangun Boyolali ini harus didasari dengan rasa cinta bersama warga masyarakat Boyolali, juga kita pikirkan masyarakat miskin yang berada di Boyolali ini dan kita sejahterakan mereka,”tandasnya.(Tim Liputan Diskominfo Boyolali)