Empat Desa Terisi Kades Hasil Pilkades PAW
Foto : Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu Desa Dibal Kecamatan Ngemplak. Kamis (10/3/2022)
BOYOLALI – Empat desa di Kabupaten Boyolali sukses menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Antar Waktu pada Kamis (10/3/2022) yang dilakukan oleh dewan pemilih di balai desa masing-masing. Untuk diketahui bahwa penyelenggaraan Pilkades Antar Waktu dilatarbelakangi Kepala Desa sebelumnya berhenti atau diberhentikan, baik meninggal ataupun terkena hukuman disiplin diberhentikan, dengan sisa masa jabatan lebih dari satu tahun.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Boyolali, Yulius Bagus Triyanto menjelaskan bahwa Pilkades Antar Waktu di empat desa sudah terlaksana dengan baik serta telah dilakukan dengan protokol kesehatan secara ketat. Hasil sudah diperoleh dengan dua desa melalui voting dan dua desa melalui musyawarah mufakat.
“Berjalan baik dan lancar semoga ini sampai dengan pelantikan tidak ada faktor faktor yang bisa merugikan,” katanya saat dijumpai di Balai Desa Dibal, Kecamatan Ngemplak pada Kamis (10/3/2022).
Adapun hasil dari pemilihan disetiap desa tersebut yakni Desa Pelemrejo di Kecamatan Andong dari hasil voting dengan peserta 76 orang, Sudarmin terpilih dengan perolehan suara 46 mengalahkan Catur Muhammad yang hanya memperoleh 29 suara, kemudian desa Dibal Kecamatan Ngemplak dari hasil Voting 96 orang, Sulistiyanto unggul dengan mendulang 57 suara, sementara dua calon lainnya Fatta Yasin Munajad memperoleh 39 suara dan Desyah Puguh Margiyanto nol suara.
Sementara itu, di Desa Pulutan Kecamatan Nogosari Giyarti terpilih sebagai Kades dari hasil musyawarah desa yang dihadiri oleh 52 orang, sehingga Mira Pratiwi dan Faisal Arif Saifudin harus berbesar hati menerima hasil dari musyawarah tersebut. Di Desa Karangjati, Kecamatan Wonosegoro juga dari hasil musyawarah desa, 99 orang menetapkan Dwi Suratmi sebagai Kepala Desa terpilih menyingkirkan Febri Agus Setiawan.
Mengenai waktu pelantikan Calon Kepala Desa terpilih, Yulius mengatakan masih menunggu hasil konsultasi dengan Bupati Boyolali dan menunggu laporan dari panitia desa kurang lebih dua bulan setelah hasil Pilkades PAW keluar. Ke depan, pihaknya berharap kepala desa yang terpilih mampu bekerja lebih baik.
“Agar bisa bekerja mengikuti irama yang sudah ada karena terjadi kekosongan yang cukup lama sehingga butuh pemahaman aturan,” katanya.
Senada dengan hal tersebut harapannya kedepan setelah terpilih dan dilantik menjadi kepala desa yang baru ini akan membawa desa lebih maju dalam melayani masyarakat diwilayahnya dan membawa perubahan yang jauh lebih baik. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)