Foto : Noka Bhirawa menjadi bintang lapangan di Stadion Krida Bhakti Purwodadi. Rabu (05/02/2025)

PURWODADI - Laga pamungkas pada Liga 4 Jateng 2024/2025 grup B yang berlangsung di Stadion Krida Bhakti, Purwodadi, Rabu sore (05/02/2025) Persebi Boyolali berhasil meraih kemenangan penting dengan skor 3-1 atas tuan rumah Persipur Purwodadi.

Dengan hasil ini, Laskar Pandanaran sukses mempertahankan posisi puncak klasemen grup B.

Kemenangan ini juga jadi pembuktian. Bahwa manajemen Persebi Boyolali totalilias dalam mengarungi kompetisi Liga 4 Jateng.

Asisten manajer Persebi Boyolali Aditama Aziz sebelum laga menegaskan siap menggapai tiga poin di laga ini demi target menjadi pemuncak klasemen grup B di akhir babak penyisihan.

“Karena memang tidak, ngaruh di kita soal lolosnya, tapi ngaruh di kita tentang siapa yang menjadi lawan kita di fase berikutnya, jadi saya minta komitmen untuk menang” tegas Aziz yang juga seorang Anggota DPRD Boyolali.

Babak pertama pertandingan ini berakhir imbang 0-0. Meskipun kedua tim tampil dengan penuh semangat, tak ada gol yang tercipta.

Di babak kedua, Persebi Boyolali menunjukkan semangat juang yang luar biasa. gempuran terus dilakukan dilini pertahanan Persipur.

Striker haus gol yang dimiliki Persebi, Noka Bhirawa tampil sebagai bintang di laga ini dengan mencetak brace. Gol pertama Noka tercipta pada menit ke-51, menjadikan Persebi unggul 1-0.

Tidak berselang lama Persipur Purwodadi Sempat memperkecil ketinggalan lewat Gol Shodiq di menit ke-57, kedudukan menjadi 1-1

Noka Bhirawa lagi-lagi menjebol gawang Persipur dimenit ke-72 lewat titik putih setelah Andre dilanggar keras di kotak pinalti. Skor berubah 2-1 untuk keunggulan Persebi Boyolali.

Gol tersebut membuat keadaan semakin sulit bagi tuan rumah, Persipur Purwodadi. Lini pertahanan Persipur yang kacau dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Akhmad Khafid yang menjebol gawang Persipur di menit ke-83. Kedudukan menjadi 3-1 untuk keunggulan Persebi.

Namun, tepat setelah gol tersebut, Persipur mendapatkan kesempatan untuk menyamakan kedudukan melalui hadiah penalti.

Sayangnya, algojo yang ditunjuk gagal menjalankan tugasnya dengan baik, dan kesempatan tersebut terbuang sia-sia. Ketegangan semakin meningkat di tribun penonton, dengan beberapa suporter turun ke pinggir lapangan dan terlibat kericuhan. (Tim Liputan Pemerintah Kabupaten Boyolali)