Berita kami

Bank Boyolali Telah Layani Penukaran Rp 1,5 Miliar Uang Baru Untuk Masyarakat

18 April 2022 Pemerintahan

Foto : Direktur Utama Bank Boyolali Dono Srihananto (tengah kiri) menyerahkan hadiah utama Undian Tabungan Simasda periode VII yang dimenangkan Sudadi warga Desa Kenbimo, Kecamatan Boyolali. Senin (18/4/2022)

 

BOYOLALI – PT BPR Bank Boyolali (Perseroda) menyiapkan Rp 1,5 Miliar untuk masyarakat yang ingin menukar uang baru jelang perayaan Lebaran tahun ini. Salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Boyolali ini telah mengajukan penukaran uang baru ke Bank Indonesia sebanyak Rp 2,1 Miliar, namun baru  disetujui sebanyak Rp 1 Miliar.

“Jadi untuk penukaran uang baru, Bank Boyolali kemarin sudah ikut. Sudah beberapa tahun ini kami mengajukan ke Bank Indonesia Rp 2,1 Miliar, pada tanggal 6 April kemarin sudah cair Rp 1 Miliar,” ungkap Direktur Utama PT BP Bank Boyolali (Perseroda), Dono Srihananto saat dijumpai di halaman kantornya di kawasan Simpang Siaga Boyolali, pada Senin (18/4/2022).

Sebanyak Rp 1 Miliar tersebut terdiri dari pecahan Rp 20.000 dengan total Rp 300 juta, pecahan Rp 10.000 dengan total Rp 500 juta, pecahan Rp 5.000 dengan total Rp 150 juta dan pecahan Rp 2.000 dengan total Rp 50 juta. Empat hari sejak dibuka pelayanan penukaran uang baru pada Rabu (6/4/2022) yang lalu, kini pecahan uang baru tersebut telah habis. Pihaknya kemudian mencari bank mitra untuk mendapatkan uang pecahan Rp 1 Miliar.

“Tetapi selang beberapa hari juga sudah hampir habis saat ini kami masih menunggu untuk penukaran uang yang dari bank Indonesia tahap kedua tetapi nilai nominalnya pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu,” terangnya.

Dalam satu kali penukaran uang baru, masyarakat hanya bisa menukarkan maksimal sebanyak Rp 3,7 juta. Jumlah tersebut terdiri dari pecahan Rp 20.000 satu bendel, pecahan Rp 10.000 satu bendel, pecahan Rp 5.000 satu bendel dan pecahan Rp 2.000 satu bendel. Penukaran uang baru tersebut dilakukan di kantor pusat maupun kantor cabang PT BPR Bank Boyolali (Perseroda) yang ada di Kecamatan Teras, Simo dan Klego. Dalam pelayanan di empat kantor tersebut, tidak dipungkiri bahwa uang baru senilai Rp 1 Miliar cepat habis.

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat agar menukarkan uang baru di bank umum maupun BPR yang ada di wilayah Kabupaten Boyolali. Hal tersebut dilakukan guna mencegah adanya uang palsu atau penukaran yang memanfaatkan untuk bisnis.

“Sebaiknya jangan dilakukan. Bisa memilih ke Bank Boyolali atau BPR itu persis apa yang ditukar sama dengan apa yang didapatkan jadi jangan khawatir tidak ada berkurang suatu apapun dan keasliannya bisa dijamin,” himbaunya.

Dalam kesempatan tersebut, diserahkan pula hadiah undian tabungan  Simasda periode VII PT BPR Bank Boyolali (Perseroda) yang telah digelar beberapa waktu yang lalu. Undian berhadiah bagi para nasabah tersebut dilakukan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun PT BPR Bank Boyolali (Perseroda).

Salah satu yang mendapatkan undian tersebut merupakan warga Desa Kebonbimo, Kecamatan Boyolali yakni Sudadi yang mendapatkan satu unit mobil dengan saldo sebesar Rp 60 juta.

“Rencana hadiah kemungkinan besar untuk anak saya yang saat ini kuliah di Udinus Semarang,” katanya yang juga seorang Kepala Desa setempat ini.

Selain mobil, PT BPR Bank Boyolali (Perseroda) juga mengundi sepeda motor yang salah satunya diraih oleh Tri Hastowiyadi warga Desa Sudimoro, Kecamatan Teras. Ada pula lemari es yang didapat oleh Warsini warga Desa Guwokajen, Kecamatan Sawit, hadiah televisi LED 32 inch salah satunya didapat oleh Baderun warga Desa Genengsari, Kecamatan Kemusu. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI