Berita kami

Vaksinasi Tahap Dua Tersedia Untuk 5.000 Orang

22 February 2021 Pemerintahan
BOYOLALI - Setelah sukses pada vaksinasi Corona Virus Disease (Covid-19) tahap pertama, kini Kabupaten Boyolali bersiap untuk vaksinasi Covid-19 tahap selanjutnya. Jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali akan melakukan vaksinasi Covid-19 selama dua hari yakni Selasa-Rabu (23-24/2/2021).
 
Dijelaskan Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, bahwa Kabupaten Boyolali mendapatkan 1.000 vial vaksin. Pada tahap kedua ini vaksin yang diberikan cukup berbeda dari segi dimensi yang lebih kecil volumenya.
 
"Karena untuk tahap kedua ini dalam satu vial itu bisa untuk 10 kali penyuntikan atau 10 dosis. Kalau yang pertama itu satu vial untuk satu kali dosis penyuntikan," terangnya saat dijumpai di ruang kerjanya, Senin (22/2/2021).
 
Vaksinasi yang diterima tersebut nantinya akan diditribusikan pada 5.000 sasaran. Tahap kedua ini menyasar pada pelayan publik serta tenaga kesehatan (nakes) yang belum mendapatkan vaksin pada tahap pertama. Terdapat 1.200 nakes kemudian sisanya akan dibagi dengan pelayan publik.
 
"Namun karena jumlah vaksin yang tersedia itu baru 5.000 sasaran, maka kita identifikasi sesuai prioritas," imbuhnya.
 
Sebanyak 1.000 vaksin akan digunakan kalangan guru, TNI/Polri dialokasikan sebanyak 1.500 vaksin, anggota legislatif sebanyak 46 sasaran, dan 150 vaksin yang akan diberikan kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama. Kemudian sebanyak kurang lebih 800 vaksin akan digunakan oleh pelayan publik di Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pelaku bisnis, perbankan dan wartawan.
 
Pelaksanaan vaksinasi untuk TNI/Polri akan dilaksanakan di klinik masing-masing, serta untuk kecamatan akan dilakukan di Puskesmas setempat.
 
"Kemudian sisanya yang nakes dan pemberi palayanan publik di tingkat kabupaten dilaksanakan di Dinas Kesehatan (Kabupaten Boyolali)," tegasnya.
 
Dengan menyiapkan 220 vaksinator, mereka akan menyuntikan satu dosis vaksinasi berisi 0,5 cc ke sasaran prioritas. (dst)
BAGIKAN ARTIKEL INI