Berita kami

Vaksinasi Mulai Targetkan Pedagang Pasar

22 July 2021 Pemerintahan
Foto : Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 Sinovac kepada pedagang di Pasar Tradisional Sunggingan, Boyolal, Kamis (22/7/2021). Pedagang pasar di Boyolali mulai mendapatkan vaksin guna menangkal penyebaran COVID-19 di pasar tradisional yang sering terjadi kerumunan saat bertransaksi.
 
BOYOLALI – Program vaksinasi yang terus berlangsung digencarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali dalam menekan laju penambahan kasus Covid-19. Program vaksinasi terus dikebut sesuai dengan ketersediaan vaksin yang diterima Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali. Seperti yang terlihat di Pasar Sunggingan, Kecamatan Boyolali pada Kamis (22/7/2021), sejumlah pedagang pasar divaksinasi dalam rangka pencegahan penyebaran virus Covid-19.
 
Diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesahatan Kabupaten Boyolali, Sherly Jeanne Kilapong bahwa pelaksanaan vaksinasi dosis pertama di Pasar Sunggingan akan menyasar sekira 500 pedagang.
 
“Vaksinasi dosis pertama bagi padagang Pasar Sunggingan. Sasarannya kurang lebih 500 pedagang dan dilayani oleh empat tim dari Dinas Kesehatan,” katanya di sela kegiatan vaksinasi.
 
Sebelumnya, pedagang Pasar Boyolali Kota telah mendapatkan vaksinasi. Sebanyak 700 pedagang pasar tersebut telah menerima vaksin dosis pertama dan kedua beberapa waktu yang lalu. Pelaksanaan vaksin ini dilakukan ke seluruh pasar yang ada di Kabupaten Boyolali secara bertahap. Hal ini dilakukan menyusul jumlah ketersediaan vaksin yang diterima Dinkes Kabupaten Boyolali.
 
“Secara bertahap kami rencanakan untuk pasar-pasar yang lainnya sesuai dengan ketersediaan vaksin. Kemarin kami dapat dropping vaksin sebanyak 600 vial untuk 6.000 sasaran atau 6.000 dosis vaksin SinoVac. Untuk stok minggu ini kami menyesuaikan dengan stok yang ada untuk kegiatan vaksinasi,” ungkapnya.
 
Sementara itu, Kepala UPT Pasar Umum Boyolali, Teguh Siswanto mengatakan, dari 800 pedagang Pasar Sunggingan yang aktif sebagian sudah mendapatkan vaksinasi di lingkungan masing-masing. Sehingga para pedagang yang sudah melakukan vaksinasi diharapkan segera memiliki kartu vaksin untuk pendataan program vaksinasi.
 
“Harapannya setelah pedagang kami divaksinasi otomatis pedagang kami lebih nyaman, pengunjung juga lebih nyaman,” katanya.
 
Dilaporkan, sebanyak 75 persen dari 2.000 pedagang pasar yang dinaungi oleh UPT Pasar Umum Boyolali sudah mendapatkan vaksin. Diantaranya pedagang di Pasar Boyolali Kota, Sunggingan, Ngebong, Sidodadi, Tambak, dan Mojosongo sudah mendapatkan vaksin baik di lingkungan tempat tinggalnya maupun vaksinasi yang dilakukan di pasar.
 
Salah satu pedagang Pasar Boyolali, Fery Adrianto mengungkapkan bahwa dia dan para pedagang sudah menunggu untuk bisa mendapatkan vaksin. Menurutnya, dengan vaksin mampu memberikan perlindungan kepada pedagang maupun pengunjung pasar.
 
“Ini (vaksin) sudah dimulai mudah-mudahan vaksin yang kedua segera diturunkan. PPKM segera selesai, masyarakat sudah terlindungi, sehingga ekonomi segera pulih kembali,” pungkas pedagang elektronik ini. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)
BAGIKAN ARTIKEL INI