Vaksinasi Boyolali Tahap II Episode Keempat
BOYOLALI – Pelaksanaan Vaksinasi tahap II di Kabupaten Boyolali kini sudah memasuki episode keempat. Sasaran utama vaksinasi kali ini adalah para lanjut usia (lansia) atau orang yang berumur di atas 60 tahun. Sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah, setelah tenaga kesehatan, pelayanan publik, dan tenaga pendidik, lansia menjadi prioritas untuk vaksinasi saat ini. Untuk itu Dinkes Kabupaten Boyolali sudah memulai vaksinasi untuk lansia sejak pekan kemarin.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Ratri S. Survivalina menjelaskan bahwa para lansia yang sudah menjalani vaksinasi kurang lebih 1400 orang, yang mana jumlah tersebut masih sangat jauh dari target sebenarnya.
“Kalau dari total targetnya itu masih jauh sekali karena targetnya 180 ribu ini baru tervaksin 1400,” terang Kepala Dinkes yang akrab disapa Lina ini.
Sementara untuk sasaran vaksinasi yang sudah selesai berjumlah 35.943 orang, terdiri dari tenaga kesehatan (nakes), pelayanan publik (TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Perkantoran, Perbankan, Karyawan BUMN dan BUMD), dan guru.
Khusus untuk guru yang sudah melaksanakan vaksinasi, dijelaskan Lina bahwa guru Sekolah Dasar (SD) sudah selesai tervaksin sebanyak kurang lebih 8.000 sasaran. Sedangkan untuk guru SMP dan SMA ada sebagian kecil yang sudah tervaksinasi yaitu bagi guru yang akan melaksanakan percontohan pembelajaran tatap muka. Belum divaksinnya seluruh guru yang ada di Kota Susu ini disebabkan oleh kuota vaksin yang belum memenuhi karena jumlah guru SMP, SMA dan yang berada di bawah Kementerian Agama RI sebanyak kurang lebih 12 ribu orang.
Disinggung mengenai perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Boyolali, Lina mengatakan bahwa sampai hari Minggu (28/3/2021) secara akumulatif tercatat sebanyak 6.027 kasus konfirmasi positif. Pasien yang dirawat di rumah sakit sebanyak 39 orang dan yang melaksanakan isolasi mandiri ada 135 orang. Dari total kasus konfirmasi positif tersebut, pasien yang meninggal ada 234 sehingga angka kesembuhan di Kabupaten Boyolali 93,2 persen dan kematian 3,9 persen. Dari indikator tersebut, Boyolali termasuk dalam zona risiko sedang.
“Kemudian skoring indeks kesehatan masyarakat kita di angka 1,96 ini masuk zona risiko sedang,” pungkas Lina. (Tim Liputan Diskominfo Boyolali)