Berita kami

Usai 2 Tahun Vakum, Tradisi Ular Ularan Kembali Digelar Pemkab Boyolali

08 May 2022 Pemerintahan

 

Foto : Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali, Masruri

BOYOLALI - Dua tahun sejak pandemi Covid-19 merebak, tradisi turun temurun yakni ular ularan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali ditiadakan. Akan tetapi, seiring dengan melandainya kasus Covid-19 di Kota Susu, tradisi ular ularan akan dilakukan saat hari pertama masuk kerja setelah cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Disebut tradisi ular-ularan karena saat bersilaturahmi dengan Bupati, Wakil Bupati dan Ketua DRPD Kabupaten Boyolali, ASN berbaris memanjang seperti ular.

Diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Masruri bahwa tradisi ular ularan akan digelar pada Senin (9/5/2022) di Pendopo Gede Kabupaten Boyolali.

"Tanggal 9 Mei Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD akan ada di kantor, pagi pagi ASN di kompleks perkantoran dipersilahkan untuk salaman dengan Bupati bergiliran, kami kasih waktu sesuai dengan jadwal yang sudah beredar," terang Sekda Masruri saat dihubungi via seluler pada Minggu (8/5/2022).

Agenda ular ularan tersebut diikuti oleh seluruh OPD di Kabupaten Boyolali yang terbagi dalam enam sesi. Sesi pertama dimulai pada pukul 07.30 WIB dan berakhir pada pukul 13.00 WIB.

"Agar tepat waktu, agar jangan sampai menyebrang jadwal yang lain supaya tidak terjadi kerumunan. Nanti di Pendopo tidak ada makan prasmanan, nanti salaman dikasih dus terus pulang. Makannya dibawa ke kantor masing masing," ujar Sekda Masruri.

Disinggung mengenai hari pertama masuk seletah cuti bersama Lebaran tahun 2022, Sekda Masruri akanmenindak tegas terhadap ASN yang tidak masuk kantor tanpa keterangan.

"Menggunakan cuti Lebaran ini dengan sebaik baiknya untuk silaturahmi ke keluarga, mudik dengan sebaik baiknya. Nanti tanggal 9 Mei akan diadakan sidak karena sudah libur beberapa hari. Kalau nanti tanggal 9 Mei tidak masuk tanpa ijin kepala OPD akan memberikan sangsi," katanya.

Dilanjutkan olehnya, dengan melandainya kasus Covid-19 di Kabupaten Boyolali, pihaknya meminta ASN untuk terus disiplin penerapan protokol kesehatan. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI