Berita kami

Tujuh Pos Lebaran 2021 Boyolali Lakukan Penyekatan Pemudik

07 May 2021 Pemerintahan

BOYOLALI – Jelang Idul Fitri 1442 Hijriah atau Lebaran Tahun 2021, pemerintah telah mengeluarkan imbauan bagi masyarakat tidak melakukan mudik atau pulang kampung. Hal ini dilakukan untuk memutus penyebaran rantai penularan Covid-19. Sebagai langkah untuk mengantisipasi para pemudik yang pulang, Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, Wahyu Irawan melakukan monitoring ke sejumlah pos pengamanan dan pelayanan Lebaran 2021 pada Jumat (7/5/2021) dengan didampingi jajaran terkait.

Pengecekan dilakukan di Pos Pengamanan Ampel, Gerbang Pintu keluar Tol Boyolali, Rest Area A, Bandara, Bangak dan Pos Pelayanan Kota Boyolali. Bersama dengan Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond dan Dandim 0724/Boyolali, Letkol Inf Aris Prasetyo rombongan memonitoring satu per satu pos pengamanan.

“Hal ini untuk memperlancar lalu lintas dan juga untuk keamanan di wilayah Kabupaten Boyolali. Lebih utamanya lagi untuk penanganan penyebaran Covid-19,” ungkap Wabup yang kerap disapa Iwan ini saat dijumpai di Pos Pengamanan Ampel.

Meski kegiatan mudik telah dilarang oleh pemerintah, tetapi kenyataannya banyak masyarakat yang nekat pulang ke kampung halaman menjelang Lebaran 2021.

“Walaupun mudik sudah dilarang faktanya masih banyak yang nekat seperti yang terjadi juga dari luar kota tanpa keterangan apapun, tanpa surat apapun langsung dilakukan SWAB. Ini langkah yang memang harus dilaksanakan,” terang Wabup Iwan.

Hal senada juga diungkapkan Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond yang menekankan pada pemeriksaan SWAB bagi masyarakat pendatang usai mudik. Pihaknya juga menghimbau masyarakat agar mengurangi mobilitas antar wilayah untuk menekan penyebaran Covid-19.

“Untuk daerah aglomerasi Soloraya itu tidak diperbolehkan lagi melaksanakan mobilitas. Konsekuensinya antar kabupaten di Soloraya mobilitasnya itu akan dibatasi. Sehingga yang dari luar Kabupaten Boyolali kita akan sekat dan kita akan SWAB,” ujar Kapolres.

Di beberapa pos pengamanan diadakan tes rapid antigen, antara lain di Pos Pengamanan Ampel yang terdapat dua pemudik yang tertahan melanjutkan perjalanan karena melakukan rapid tes antigen.

Pada kesempatan tersebut diserahkan bingkisan bagi para petugas yang bertugas di pos pengamanan masing-masing. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI