Tol Solo - Jogja Dibuka Fungsional Untuk Arus Mudik Dan Balik Lebaran
Foto : Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP AGISTA Ryan Mulyanto saat ditemui di Tol Solo - Jogja, Senin (01/04/2024)
BOYOLALI – Lebaran tahun 2024 ini jalan Tol Solo-Jogja sepanjang 23 kilometer (Km) akan mulai difungsikan selama arus mudik dan balik pada Jumat hingga Senin (5-15/4/2024). Bagi masyarakat yang ingin masuk dari Boyolali bisa masuk via dua pintu masuk.
Yang berkendara lewat Tol Transjawa dari KM 492 menuju Gerbang Tol (GT) Colomadu dan langsung masuk ke jalur tol fungsional Solo-Jogja. Selanjutnya untuk yang lewat arteri Solo-Semarang bisa masuk melalui Gerbang Tol Banyudono. Hal ini disampaikan oleh Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Agista Ryan Mulyanto.
“Tol fungsional akan dibuka setiap pukul 06.00 WIB – 17.00 WIB.” katanya saat ditemui di tol fungsional Solo-Jogja wilayah Banyudono, Boyolali, Senin (1/4/2024) petang.
Diceritakannya, pada pembukaan tol fungsional lalu sempat ada pengemudi yang keluar dari GT Mojosongo lalu menuju jalan arteri Solo-Semarang baru masuk ke GT Banyudono. Padahal, mereka bisa langsung via Tol Transjawa menuju tol fungsional Solo-Jogja. Pihaknya juga meminta masyarakat yang akan lewat tol fungsional Solo-Jogja dapat mematuhi batas kecepatan 40 km/jam.
“Untuk kondisi jalan sudah cor beton, bagus. Kami tadi sudah survei hingga Ngawen. Untuk tol fungsional ini hampir 23 kilometer, terhitung dari Colomadu yaitu STA 0. Lalu keluar Karanganom itu STA 13 Klaten, lalu di STA 23 keluar di Ngawen, Klaten,” ujarnya.
Terkait aturan kendaraan yang boleh melintas di tol fungsional Solo-Jogja yakni khusus golongan I nonbus. Ia memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada Jumat hingga Minggu (5-7/4/2024) dan puncak arus balik diperkirakan pada Sabtu hingga Senin (13-15/4/2024).
“Tol fungsional ini kemungkinan akan dilaksanakan dua arah. Dari Karanganom sampai Colomadu dan Banyudono, tapi Karanganom sampai Ngawen belum bisa dilaksanakan dua arah, baru satu arah,” ungkapnya.
Disampaikan Agista, Satlantas Polres Boyolali juga akan menyiapkan tim urai dan mendirikan pos. Ia mengatakan ada tiga pos polisi di Banyudono, Karanganom, dan Ngawen. Ada pula cara bertindak (CB) ketika terjadi kemacetan di jalur tol fungsional.
Semisal terdapat emergency atau kedaruratan, tiga Satlantas dari Boyolali, Karanganyar, dan Klaten akan bertindak. Jika terjadi kepadatan, tol fungsional akan ditutup dan pemudik diarahkan ke jalan arteri menuju Kartasura. Satlantas Polres Boyolali juga berkoordinasi dengan Pertamina Mobile apabila ada kendaraan yang kehabisan bahan bakar di tol fungsional.
“Kami juga bekerja sama dengan bengkel mobile [untuk mobil yang rusak di jalur tol fungsional,” jelas Agista. (Tim Liputan Pemerintah Kabupaten Boyolali)