TMMD Sengkuyung Tahap I Berlokasi di Desa Jemowo, Tamansari
Foto : Bupati Boyolali, M. Said Hidayat (tengah) melakukan tandatangan bersama Dandim 0724 Boyolali Letkol. Arm. Ronald Siwabessy tanda dimulainya TMMD Sengkuyung tahap I Tahun 2022 di Desa Jemowo Kecamatan Tamansari. Rabu (11/5/2022)
BOYOLALI – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap I Tahun 2022 tetap berjalan meski kini masih di tengah pandemi Covid-19. Kegiatan pembangunan yang melibatkan anggota TNI dan warga masyarakat di Kabupaten Boyolali, kali ini digelar di Desa Jemowo, Kecamatan Tamansari yang dimulai pada Rabu (11/5/2022) hingga Kamis (9/6/2022). Tanda dimulainya kegiatan ini hanya dilakukan secara simbolis di Ruang Merbabu Kantor Bupati Boyolali pada Rabu (11/5/2022) ditandai dengan penandatangan kegiatan TMMD oleh Bupati Boyolali, M. Said Hidayat dan Komandan Kodim (Dandim) 0724 Boyolali Letkol. Arm. Ronald Siwabessy.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes) Kabupaten Boyolali Yulius Bagus Triyanto menjelaskan bahwa ada tiga sumber dana yang digunakan. Ketiga sumber dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 175 juta, APBD Kabupaten Boyolali sebesar Rp 330.250.000 dan yang terakhir berasal dari Swadaya Masyarakat sebesar Rp 27.816.000 sehingga total sejumlah Rp 533.066.000. Dia berharap, dengan dibangunannya betonisasi jalan mampu membantu transportasi masyarakat.
“Utamanya ini jalur transportasi masyarakat di desa ini. Diharapkan semakin baik jadi utamanya itu dan nanti membuka akses ekonomi masyarakat karena ini akses ke pasar,” katanya.
Ditambahkan oleh Dandim 0724 Boyolali Letkol. Arm. Ronald Siwabessy bahwa jalan desa yang hanya berjarak 9 kilometer dari puncak Gunung Merapi ini akan dilakukan betonisasi sepanjang 1.379 meter, lebar tiga meter dan tebal 0,12 meter.
“Ini tentunya membawa manfaat yang positif bagi masyarakat yang ada di Desa Jemowo ini. Oleh karena itu dengan kita bekerjasama harapannya jalannya bisa menjadi lebih baik, kemudian berguna bagi peningkatan ekonomi kemasyarakatan,” ujarnya.
Betonisasi jalan tersebut, nantinya akan menghubungkan Desa Jemowo dengan Desa Sangup yang merupakan salah satu jalur evakuasi Gunung Merapi. Jalan yang berada di Dukuh Sidomulyo-Tumbal Negoro ini diharapkan mampu meningkatkan ekonomi 6.375 warga Desa Jemowo yang mayoritas berprofesi sebagai petani.
Salah satu warga Desa Jemowo, Pandum mengaku sangat senang dengan betonisasi jalan yang sudah lama rusak. Diakuinya, jalan tersebut merupakan salah satu akses dia menuju pasar dan Kantor Kepala Desa setempat.
“Untuk masyarakat menyambut antusias dan senang. Senang sekali untuk masyarakat senang sekali untuk dibangun untuk melancarkan perjalanan,” katanya. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)