Berita kami

Terima Tambahan 10 Ribu Dosis Vaksin Untuk 5.000 Sasaran

04 March 2021 Pemerintahan
BOYOLALI – Vaksinasi Coronavirus Disease (Covid-19) tahap kedua di Kabupaten Boyolali masih terus diselesaikan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes). Pada tahap kedua ini, vaksinasi lebih diprioritaskan pada guru dan pelayan publik yang ada di Kota Susu.
 
Diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina bahwa pihaknya mendapatkan tambahan dropping vaksin sebanyak 10.000 dosis. Jumlah tersebut mampu digunakan untuk 5.000 sasaran baru yang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), perbankan dan melanjutkan vaksinasi ke tenaga pendidik.
 
“Kita baru saja dapat dropping tambahan lagi sejumlah 10.000 dosis jadi bisa untuk 5.000 sasaran baru dan kita laksanakan mulai hari ini [Kamis (4/3/2021)] sampai besok hari Sabtu (13/3/2021),” kata Lina saat ditemui di kantornya, Kamis (4/3/2021).
 
Bagi tenaga pendidik dan pelayan publik yang berada di kecamatan, pelaksanaan vaksinasi dilakukan di Puskesmas di masing-masing kecamatan.
 
“Kita sediakan sebanyak 2.200 sasaran yang dilaksanakan di kecamatan kecamatan 22 kecamatan. Jadi per kecamatan ada 100 sasaran,” terangnya.
 
Selain itu, pihaknya menyediakan empat lokasi yang dapat digunakan untuk melakukan vaksinasi bagi pelayan publik terutama OPD. Lokasi pertama berada di Dinkes Kabupaten Boyolali, lokasi kedua berada di Kompleks Perkantoran Terpadu di kawasan Alun Alun Lor yang digunakan untuk vaksinasi pegawai Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) dan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP).
 
Lokasi ketiga berada di Pendopo Gede yang digunakan oleh OPD sekitar seperti Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D), Badan Keuangan Daerah (BKD) dan lainnya. Serta lokasi keempat yang berada di Kantor Dinas Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Diskopnaker) yang digunakan vaksinasi pegawai kompleks perkantoran sebelah selatan seperti Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Pertanian dan lainnya.
 
“Setiap kali kita mendapatkan tambahan dropping vaksin langsung kita distribusikan langsung kita tindakan untuk pelaksanaan,” jelasnya.
 
Sementara itu, untuk pedagang pasar dan lansia, pihaknya telah mengumpulkan data yang selanjutnya akan dilakukan vaksinasi dengan perlakukan khusus.
 
“Masyarakat berkesadaran tinggi untuk melaksanakan vaksin itu nanti akan muncul kekebalan komunal atau kekebalan kelompok. Dengan adanya kekebalan kelompok tersebut nanti dengan perlahan-lahan kasus Covid-19 itu akan menghilang dengan sendirinya,” harap Lina.
 
Angka kasus Covid-19 di Kota Susu tercatat sebanyak 5.547 dengan 44 dirawat, 154 menjalani isolasi mandiri. Selanjutnya selesai isolasi 5.142, dan  meninggal 207. Dengan data tersebut, kondisi di Kabupaten Boyolali untuk persentase kesembuhan sebesar 92,7 persen, sedangkan persentase kematian ada 3,7 persen. Berdasarkan indikator yang digunakan dalam penilaian Covid-19 atas status risiko wilayah, Kabupaten Boyolali memiliki nilai 1,96 yang berarti berada di zona risiko sedang atau zona oranye. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)
BAGIKAN ARTIKEL INI