Tak Selalu Karnaval, Gladagsari Peringati HUT Ke - 78 RI Dengan Seminar Penanggulangan Stunting
Foto : Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan membuka seminar penanggulangan stunting. Rabu (30/08/2023)
BOYOLALI - Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke -78 Republik Indonesia (RI) tidak melulu harus dengan karnaval yang sudah biasa dilakukan di beberapa daerah. Kecamatan Gladagsari memiliki cara yang berbeda yakni dengan menggelar acara yang lebih bermanfaat berupa seminar penanggulangan stunting bertema "Stunting Bebas Generasi Cerdas" dengan narasumber dokter Tan Shot Yen. Kegiatan yang diprakarsai oleh paguyuban Kepala Desa Kecamatan Gladagsari tersebut dilaksanakan di Ngargoloka Hill, Rabu (30/8/2023).
Disampaikan ketua panitia seminar yang sekaligus Kepala Desa Kembang Untung Susilo, seminar ini merupakan acara penutup peringatan HUT ke-78 RI yang sebelumnya telah terselenggara berbagai acara seperti lomba-lomba, upacara 17 Agustus, dan acara ‘Gladagsari Due Gawe’.
“Tujuan kami adalah Gladagsari kompak bekerja, kompak membangun dalam bidang pemerintahan, kemudian dibidang perekonomian namun juga tidak meninggalkan bidang kesehatan, karena dengan segala bidang dilakukan akan terjalin Gladagsari maju, Gladagsari sehat, dan bisa tercapai symbol kita tujuan kita Gladagsari Keren.” ujarnya.
Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan yang menghadiri acara seminar, sangat mengapresiasi paguyuban kepala desa yang sudah menyelenggarakan acara bertemakan kesehatan tersebut. Wabup yang akrab disapa Iwan ini mengatakan, meski kasus stunting Kabupaten Boyolali sudah berada pada angka dibawah target dari pemerintah pusat sebesar 14 persen, ia tetap berharap kerjasama dan kegotongroyongan seluruh pemangku kepentingan agar Boyolali bisa terbebas dari stunting.
“Mudah-mudahan ini menjadi embrio bisa dicontoh kecamatan lain, para kepala desa yang lain dan perangkat desa yang lain, dalam rangka ikut mencegah dan menangani stunting yang ada di wilayah Boyolali dengan harapan itu tadi, Stunting Bebas Generasi Cerdas.” tandasnya.
Sebagai informasi, jumlah kasus stunting di Kabupaten Boyolali pada tahun 2022 sebanyak 4. 277 anak berada diangka 7,3 persen. Sedangkan menurut data hingga bulan Juni 2023 sudah berkurang menjadi 4.000 kasus berada diangka 6,9 persen. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)