Berita kami

Puncak Peringatan HKAN di Boyolali Berlangsung Sukses dan Semarak

29 August 2024 Pemerintahan

Foto : Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya dan Bupati Boyolali, M. Said Hidayat hadir dalam Puncak Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional di Kabupaten Boyolali. Kamis (29/08/2024)

BOYOLALI – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia menggelar Puncak Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) di Kabupaten Boyolali, lebih tepatnya di Alun Alun Kidul Kabupaten Boyolali pada Kamis (29/08/2024).

Disampaikan oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK, Satyawan Pudyatmoko, HKAN diperingati dengan tujuan untuk memasyarakatkan konservasi alam secara nasional sebagai sikap hidup dan budaya bangsa serta menjaga kesinambungan kegiatan konservasi alam sebagai upaya perlindungan sumber daya alam dan ekosistemnya sebagai sistem penyangga kehidupan. Dengan mengambil tema “Youth for Sustainable Nature”.

“Diharapkan dapat menciptakan agen agen perubahan di kalangan generasi muda untuk menggerakan kegiatan konservasi alam dan lingkungan. Serta untuk meningkatkan dukungan semua pihak dalam melestarika keanekaragaman hayati dan ekosistem yang ada di dalamnya,” katanya.

Senada, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya menjelaskan peringatan HKAN merupakan upaya memasyarakatkan konservasi alam secara nasional sebagai sikap gaya hidup dan budaya bangsa serta untuk mempromosikan kelestarian dan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam.

“Peringatan HKAN momentum selebrasi sekaligus kontemplasi. Peringatan HKAN memberikan gambaran tentang menjaga hutan dan kawasan hutan sebagai elemen dan struktur pembentuk bentang alam dan lingkungan serta semua faktor yang saling mempengaruhi di dalamnya. Dengan demikian jajaran dan komunitas konservasi alam sangat sangat penting sebagai pertahanan garis belakang dari semua kerja kerja kehutanan,” jelasnya.

Dilanjutkan olehnya, dipilih Kabupaten Boyolali sebagai lokasi peringatan HKAN, karena menurutnya Kabupaten Boyolali cukup istimewa karena memiliki dua taman nasional yang terkenal.

“Kabupaten Boyolali dipilih sebagai lokasi peringatan HKAN tahun 2024 karena secara administratif wilayah, terdapat dua taman nasional penting di Provinsi Jawa Tengah. Yaitu Taman Nasional Gunung Merapi dan Taman Nasional Gunung Merbabu,” ujarnya.

Bupati Boyolali, M. Said Hidayat yang berkesempatan hadir mengucapkan terimakasih karena telah memilih Kabupaten Boyolali. Pada kesempatan itu, Bupati Said juga menyampaikan salah satu upaya untuk menjaga keseltarian lingkungan dengan tetap menjaga dan mengelola lingkungan melalui penghargaan Adipura.

“Sampai pada tahun ini, Kabupaten Boyolali 15 kali berturut turut menerima Adipura. Semoga di tahun tahun yang akan datang terus menerima Adipura. Karena ini merupakan semangat kita untuk terus menjaga lingkungan. Kita jaga alam negeri ini, kita jaga satwa di negeri ini. Salam lestari dari Boyolali,” katanya singkat.

Dalam acara tersebut, Kabupaten Boyolali menerima Penghargaan Anugerah Konservasi Alam untuk penyelenggaraan HKAN Tahun 2024 yang diterima oleh Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani.

Di akhir acara, Menteri beserta rombongan melakukan penanaman pohon Kantil dan melepas 79 ekor burung endemi di kawasan Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB).

Sebagai tambahan informasi, peringatan HKAN di Alun Alun Kidul Kabupaten Boyoalli berlangsung selama tiga hari dari Selasa-Kamis (27-29/08/2024). Terdapat kegiatan di dalamnya, antara lain Pameran Konservasi Alam, Apresiasi Konservasi Alam, Jambore Konservasi Alam di Pesona Wisata Alam Kalipasang, Talk Show “Kerjasama Luar Negeri Kementerian LHK untuk Pelibatan Masyarakat dan Geberasi Muda dalam Konservasi Hutan”, Talkshow Bioprospeksi, Bedah Buku “Rimba Rapshody”, Penanaman Pohon dan Pelepasliaran Burung di Kebun Raya Indro Kilo, Penampilan Juara Lomba Road to HKAN 2024.

Usai Seremoni Puncak Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional 2024 pada Kamis (29/08/2024), kemudian akan diakhiri dengan Pagelaran Wayang Kulit "Bangun Indroprastho" pada malam hari. (Tim Liputan Pemerintah Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI