Berita kami

Presiden Jokowi Tinjau Pengembangan Kelapa Genjah di Desa Giriroto, Boyolali

11 August 2022 Pemerintahan
Foto : Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (tengah) didampingi Bupati Boyolali M. Said Hidayat (kiri) Dirjen Perkebunan Kementan Andi Nur Alam Syah, Mensesneg Pratikno dan Mentan Syahrul Yasin Limpo (kanan) saat kunjungan kerja sekaligus untuk meninjau pengembangan kelapa genjah di Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak. Kamis (11/8/2022)

 
BOYOLALI – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo melakukan kunjungan kerja sekaligus untuk meninjau pengembangan kelapa genjah di Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak. Presiden Jokowi dan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo tiba di Pangkalan TNI AU Bandara Adi Soemarmo pada Kamis (11/08/2022) pagi sekitar pukul 08.20 WIB. Presiden disambut hangat oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono; Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Komandan Lanud Adi Soemarmo, Marsma TNI Agus Setiawan.
 
Presiden Jokowi yang didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno; Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono; Sekretaris Militer Presiden, Marsdya TNI M. Tonny Harjono; Komandan Paspampres, Marsda TNI Wahyu Hidayat serta Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin langsung menuju ke Desa Giriroto. Di sepanjang jalan kecamatan paling timur Kabupaten Boyolali, siswa sekolah hingga masyarakat sekitar berjajar rapi dengan membawa bendera merah putih berukuran kecil.
 
Selain meninjau pengembangan kelapa genjah di Desa Giriroto, orang nomor satu di Indonesia ini juga memiliki agenda yang serupa di Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo.
 
Presiden Jokowi mengungkapkan pemerintah pusat telah melakukan program 1 juta kelapa genjah yang akan tersebar di beberapa provinsi di Indonesia.
 
“Ini baru dimulai disini nanti di provinsi provinsi yang memang kelapa menjadi baik, akan kita tanam. Targetnya kurang lebih 1 juta kelapa genjah,” jelas Presiden Jokowi.
 
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi dari krisis pangan yang melanda berbagai belahan negara di dunia.
 
“Inilah kenapa kita ingin lahan lahan yang tidak produktif itu diproduktifkan, Dan lahan lahan yang tidak produktif ditanami seperti sekarang ini, kelapa genjah. Yang nanti hasilnya 2 tahun 2,5 tahun setahun bisa produksi 1 pohon bisa 180 buah,” ungkap Presiden Jokowi.
 
Di eks Karesidenan Surakarta tepatnya di Kabupaten Boyolali, akan ditanami 46.000 batang kelapa genjah. Bupati Boyolali, M. Said Hidayat mengungkapkan ada tiga kecamatan yang menjadi target Kawasan penanaman kelapa genjah yakni Kecamatan Ngemplak, Andong dan Wonosamodro dengan total luasan 420 hektar melalui empat unit pengolahan hasil (UPH).
 
“Artinya apa penanaman tiga titik kecamatan ini juga memfokuskan bahwa tidak secara keseluruhan harus tersebar di tanam di 22 kecamatan. Tetapi akan fokus di situ karena di sisi yang lain ini tentunya akan memberikan daya dukung dari sisi pengembangan Agrowisata,” ujar Bupati Said.
 
Kelapa genjah di Kabupaten Boyolali direncanakan dapat menyerap tenaga kerja 4.000 KK dengan hasil yakni 15 ribu liter minyak kelapa per tahun, kemudian 2,5 juta butir kelapa segar per tahun dan 53 ton gula semut per tahun. 
 
Selain itu, penanaman kelapa genjah di Kabupaten Boyolali menggunakan system penanaman 50 persen di pekarangan dengan tenaga kerja sejumlah 3.800 KK dan 50 persen di kawasan dengan tenaga kerja sebanyak 300 KK. Melalui empat kawasan integritas penanaman, diharapkan produktivitas kelapa genjah di Kabupaten Boyolali dapat maksimal. Keempat Kawasan integritas tersebut yakni kelapa-jagung di lahan seluas 227 hektar yang mampu menghasilkan 909 ton jagung, Kawasan integritas kelapa-cabai di lahan seluas 2 hentar yang mampu menghasilkan 22 ton cabai, Kawasan integritas kelapa-nanas di lahan seluas 5 hektar yang menghasilkan 160 ton nanas dan Kawasan integritas kelapa-kambing dengan ternak 25 ekor kambing. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)
BAGIKAN ARTIKEL INI