Ponpes Bumi Tanah Jawi Membentuk Tahfidz Qur’an untuk Cinta Tanah Air
BOYOLALI – Sebuah Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Qur’an yang dinamai Ponpes Bumi Tanah Jawi akan didirikan di Desa Jipangan, Kecamatan Banyudono. Gagasan ini berawal dari sebuah rumah makan milik salah satu seniman ternama Cak Diqin yang kemudian mempunyai gagasan untuk menyelenggarakan pengajian rutin di tempat tersebut. Karena melihat banyaknya jamaah pengajian, maka tercetus ide mendirikan pondok pesantren untuk mewadahi anak-anak di lingkungan sekitar lokasi Ponpes tersebut untuk menjadi penghafal Al Qur’an.
Pada Jumat (26/3/2021) dilaksanakan prosesi peletakan batu pertama pembangunan ini oleh Camat Banyudono, Radityo Sumarno;Camat Sawit, Noor Murbarani, dan pendiri Ponpes, Ahmad Yani. Selain itu dilaksanakan pula penyerahan surat akta pendirian Ponpes dari notaris kepada pendiri yayasan.
Ahmad Yani menjelaskan, tujuan dari pemberian nama Bumi Tanah Jawi ini adalah agar nanti para santri yang lulus dari Ponpes disamping hafal Al Qur’an harus mempunyai akhlaqul karimah dan cinta kepada negaranya.
“Menjaga negaranya tetep utuh dan bisa bermanfaat untuk nusa dan bangsa,” ungkapnya.
Ditambahkan olehnya bahwa Ponpes tersebut dibangun di lahan seluas 3.085 meter persegi dan terletak di antara Kecamatan Banyudono dan Kecamatan Sawit. Tanah tersebut didapat dari tanah wakaf dan pembebasan tanah milik warga sekitar. Pendirian ponpes ini juga tak luput dari dukungan berbagai pihak yang menyodorkan bantuan berupa dana maupun tenaga pengasuh agar ponpes segera berdiri dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Disinggung mengenai target untuk santri yang akan masuk di ponpes Bumi Tanah Jawi pihaknya mengatakan bahwa akan menerima santri sebanyak-banyaknya dan tidak membatasi dari kelompok organisasi tertentu.
“Semua yang kersa untuk memasukkan anaknya di podok ini nanti kami tampung dan kami siap menerimanya,” jelas Ahmad.
Untuk pembiayaan Ponpes Bumi Tanah Jawi, Ketua Pengurus Ponpes, Muryanto menjelaskan bahwa ponpes tersebut sudah mempunyai donatur tetap.
“Semua akan ditransfer melalui rekening yayasan Bumi Tanah Jawi,” terangnya.
Ditemui usai kegiatan, Camat Banyudono, Radityo Sumarno sangat mengapresiasi atas pembangunan Ponpes Bumi Tanah Jawi ini. Radit berharap agar pembangunan berjalan dengan lancar dan baik sampai dengan selesai.
“Ini adalah satu upaya dalam membentuk generasi Islam, generasi Qur’ani yang berakhlaqul karimah yang tentunya ini juga selaras dengan revolusi mental, karena sekarang ini banyak generasi yang mungkin sudah jauh dari nilai-nilai agama dan tentunya khususnya di Banyudono dan Sawit,” tegasnya. (Tim Liputan Diskominfo Boyolali)