Perlu Kolaborasi Dalam Penuntasan Kasus Kematian Ibu dan Bayi
BOYOLALI – Masih tingginya kasus kematian ibu dan bayi baru lahir di Kabupaten Boyolali perlu mendapatkan perhatian dari para pemangku kepentingan di daerah. Pemerintah tidak akan bisa menyelesaikan kasus itu sendiri karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Boyolali, jumlah kematian ibu di Kabupaten Boyolali tahun 2020 sebanyak 17 kasus dan kematian bayi 109. Sementara untuk kasus kematian ibu pada tahun 2019 sebanyak 13 kasus dan kematian bayi tahun terjadi 121 kasus.
“Penuntasannya harus kerja sama atau kolaborasi para stakeholders. Misalnya saja pihak swasta, BUMN seperti Pertamina ini dapat membantu melalui program CSR-nya. Bidan atau kelompok masyarakat atau organisasi masyarakat sipil juga dapat terlibat dalam kolaborasi ini,” terang Sekretaris Daerah Boyolali, Masruri, saat menjadi Keynote Speaker Lokakarya Kolaboratif Kabupaten Boyolali Seri Kedua di ruang Merbabu Kantor Bupati Boyolali pada Selasa (9/2/2021). Kegiatan yang digelar bersama dengan Program USAID MADANI itu bertema “Berbagi Peran Menuntaskan Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir”.
Ditambahkan Sekda Masruri, program CSR akan lebih bermanfaat dan berdampak langsung pada masyarakat jika itu terkait dengan pendampingan langsung kepada warga penerima manfaat.
“Peran bidan atau tenaga kesehatan harus memastikan proses kelahiran berlangsung di fasilitas kesehatan. Sedangkan peran masyarakat atau organisasi masyarakat sipil bisa memberikan edukasi kepada warga yang hamil atau calon pengantin untuk menjamin proses higienitas atau kebersihan selama hamil hingga melahirkan,” imbuh Masruri.
Perwakilan Presidium Forum Masyarakat Madani (FORMMAD), Nuri Rinawati menandaskan, pihaknya telah Menyusun rencana aksi untuk membantu pemerintah dalam penuntasan kasus kematian ibu dan bayi baru lahir. Di antara rencana aksi yang telah disusun, salah satu kegiatan prioritas adalah survei kualitas pelayanan di fasilitas kesehatan pada ibu hamil. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)