Peringati HDI dan HKSN, Bupati Sampaikan Dukungan Keluarga Sangat Penting Untuk Mendorong Difabel Bekerja
Foto : Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, menyampaikan bantuan mesin jahit. Selasa (19/12/2023)
BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Boyolali menggelar puncak acara peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Pendopo Gede Kabupaten Boyolali, Selasa (19/12/2023). Acara tersebut diawali dengan Talkshow yang diikuti oleh 300 peserta perwakilan disabilitas dari 22 kecamatan bersama tiga perusahaan besar yakni PT. Pertamina, PT. Pan Brothers dan PT. Hoplun.
Sebelumnya, berbagai rangkaian kegiatan telah dilaksanakan, yaitu Tabur Bunga di Makam Pahlawan Ratna Negara Kabupaten Boyolali pada Senin (18/12/2023) kemarin yang diikuti oleh pilar-pilar sosial, dan dilanjutkan dengan demo memasak oleh Tagana dan ramah tamah di kantor Dinsos Kabupaten Boyolali. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinsos Kabupaten Boyolali Sumarno saat ditemui usai acara.
Ia menjelaskan, pada puncak peringatan hari ini, akan diserahkan pula bantuan sosial berupa kaki palsu, kursi roda, alat bantu dengar dan tongkat sensorik yang akan diserahkan langsung oleh Bupati Boyolali M. Said Hidayat. Selain itu, dilaksanakan pula peresmian Mushola Al Khidzir yang berada di rumah singgah.
Menurut data BNBA, jumlah total disabilitas yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Boyolali ada 8.360 orang yang terdiri dari ODGJ, difabel mental, difabel sensorik dan lain sebagainya. Sumarno mengungkapkan, Pemkab Boyolali telah bekerjasama dengan tiga perusahaan yang bersedia merekrut pekerja dari masyarakat disabilitas ini. Setiap perusahaan memiliki 1,7 persen karyawan disabilitas, bahkan PT. Pan Brothers ingin meningkatkan prosentase karyawan disabilitas menjadi empat persen.
“Dan ternyata, berdasarkan evaluasi oleh perusahaan itu kawan-kawan difabel tatkala bekerja lebih disiplin dan lebih tekun.” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Said menyampaikan, dalam pembangunan di Kabupaten Boyolali ini tidak boleh ada masyarakat yang ditinggalkan, termasuk masyarakat disabilitas ini. Pihaknya berpesan kepada masyarakat yang memiliki anggota keluarga disabilitas agar memberikan dukungan sepenuhnya serta dorongan untuk bekerja, karena beberapa perusahaan besar sudah memberikan lapangan pekerjaan namun masih sangat kecil penyerapan tenaga kerja disabilitas.
“Dengan cara bekerja itulah yang akan memberikan dampak positif dalam upaya percepatan penurunan kemiskinan.” ungkapnya. (Tim Liputan Pemerintah Kabupaten Boyolali)