Berita kami

Pengunjung Objek Wisata Naik 10-20 Persen Saat Libur Natal

28 December 2021 Pemerintahan

Foto : Sejumlah warga berwisata ke Simpang PB VI, Selo, Sabtu (25/12/2021).

 

BOYOLALI – Beberapa objek wisata di Kabupaten Boyolali mengalami peningkatan saat libur Natal 2021. Meski demikian, peningkatan pengunjung objek wisata tidak terlalu signifikan dan masih dalam tahap wajar.

“Memang ada sedikit peningkatan, tetapi tidak begitu signifikan. Jadi peningkatannya sekitar 10-20 persen dari hari hari biasa,” ungkap Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali, Supana saat dijumpai di kantornya, pada Selasa (28/12/2021).

Sebanyak 33 destinasi wisata yang ada di Kota Susu, pihaknya menilai penerapan protokol kesehatan masih dijalankan dengan baik oleh masyarakat dan pengunjung. Hal tersebut diungkapkan Supana usai jajarannya melakukan monitoring di berbagai destinasi wisata. Antara lain di objek wisata Tlatar, objek wisata Pengging, kawasan Selo dan kawasan Musuk.

Di singgung mengenai perayaan tahun baru besok, pihaknya tetap menghimbau kepada masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan. Serta, untuk pengelola objek wisata agar tidak mengadakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan seperti menyalakan kembang api atau perayaan lain.

“Objek wisata tidak ditutup untuk kepentingan perekonomian bagi pengelola wisata, tetapi sekalipun begitu masyarakat kita himbau untuk taat dan patuh dengan adanya prokes secara ketat dan selalu mematuhi dengan adanya aplikasi PeduliLindungi dan tidak berkerumun,” ujarnya.

Sementara itu, pengelola objek wisata Cengklik Park, Susilo Pujiastuti juga mengungkapkan bahwa memang betul ada peningkatan jumlah pengunjung tetapi tidak terlalu banyak. Jika hari biasa, pengunjung bisa mencapai 1.000 hingga 2.000 orang, saat libur Natal pengunjung hanya berkisar 2.500 orang saja.

“Untuk libur Natal, kita kenaikan tidak begitu. Jadi kita masih batas wajar, paling naik lima persen,” katanya.

Saat pergantian tahun besok, pihaknya mengaku tidak mengadakan acara di objek wisata agar tidak menimbulkan kerumunan. Selain itu, sebagai langkah untuk menjaga protokol kesehatan, sebelum masuk objek wisata para pengunjung dicek suhu badan, serta di berbagai sudut objek wisata disediakan tempat cuci tangan. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI