Berita kami

Pengobatan TBC Di Boyolali Tembus 82 Persen

13 December 2022 Pemerintahan

Foto : Kepala Dinas Kesehatan Boyolali Puji Astuti (kiri) memberikan keterangan kepada media di hotel kawasan Kompleks Kantor Perkantoran Terpadu Pemkab Boyolali. Senin(12/12/2022).

BOYOLALI – Dinas kesehatan Boyolali, Jawa Tengah terus melakukan berbagai terobosan dalam meningkatkan temuan Tuberkulosis (TBC) atau TB salahsatunya dengan mengadakan pertemuan komunitas dan pemangku kepentingan jejaring District-Based Public-Private Mix (DPPM) untuk optimalisasi penemuan standar pelayanan minimal (SPM) terkait layanan TBC di Kabupaten Boyolali yang berlangsung di salah satu hotel di kawasan Kompleks Perkantoran Terpadu Pemerintah Kabupaten Boyolali. Senin (12/12/2022).

Acara tersebut mengambil tema “Menuju Eliminasi TBC di Kabupaten Boyolall tahun 2026 dengan Kolaboras! Bersema Semua Pihak ”

Indonesia berada pada peringkat kedua dengan beban Tuberkulosis (TBC) tertinggi di dunia terbanyak setelah India lalu diikuti China di posisi ketiga. Berdasarkan Global TB Report tahun 2022, diperkirakan ada sebanyak 969.000 kasus TBC di indonesia dan jumiah kematian sebanyak 144.000 akibat TBC, namun baru sekitar 48% atau sekitar 443.325 yang berhasil ditemukan dan dilaporkan ke dalam sistem informasi nasional. Masih ada 52% kasus yang belum ditemukan atau sudah ditemukan namun belum terlaporkan.

Cakupan penemuan dan pengobatan nasional tahun 2022 per bulan September sebesar 45% dart target satu tahun 90% dan angka keberhasilan pengobatan TBC sebesar 86% dart target 90%. (P2P Kemenkes, 2022).

Sedangkan di Kabupaten Boyolali per tanggal 13 November 2022 berhasil menjaring 8061 dari target 11.082 suspek TB, atau 73 % dari target 90 %, dengan angka keberhasilan pengobatan TBC sebesar 82 % dari target 100 %.

Kepala Dinas Kesehatan Boyolali Puji Astuti dalam acara tersebut mengatakan, kasus termotifikasi TBC di Boyolali sebanyak 701 orang dengan 62 orang diantaranya merupakan kasus TBC yang didominasi oleh anak anak, 14 kasus TBC HIV, dan 3 kasus TBC MDR.

"Jadi kasus TB di Boyolali cukup banyak, dan paling banyak di dominasi kecamatan Andong,"katanya.
Dikatakanya, kasus yang sudah terlaporkan dan dilaporkan ke dalam sistem informasi nasional mencapai 32 persen dari target 90 persen. Dengan begitu, masih ada 58 persen kasus yang belum ditemukan atau sudah ditemukan namun belum terlaporkan.
"Jadi masih ada 58 persen kasus yang belum ditemukan, atau belum terlaporkan,"kata dia.

Oleh karena itu, kata dia, dibutuhkan kerjasama lintas sektor antara Dinas Kesehatan dengan berbagai stakeholder yang ada. Yakni mulai dari lembaga lesgislatif, organisasi profesi, serta komunitas.

"Ya, jadi penanganan, percepatan penanggulangan TBC ini diperlukan keterpihakan oleh semua pihak serta pentingnya perlibatan lintas sektor,"tandasnya.

Sementara itu, Koordinator MSI Boyolali, Diky Kurniawan mengatakan, bahwa MSI atau komunitas TBC Boyolali akan menjalin kerjasama dengan Dinas Kesehatan dalam memperkuat layanan kesehatan masyarakat.

"Kami akan bekerjasama dengan Dinkes Boyolali dalam penanganan kasus TBC. Dan kami adalah komunitas yang bergerak dalam penanganan kasus TBC,"kata dia.

Diky mengatakan, sebagai pendukung peran utama adalah fasilitas kesehatan Puskesmas. Puskesmas ini mampu dan berperan melakukan investigasi kontak atau skrining kesehatan di wilayah domisili kader.

"Dalam penanganan TBC tersebut diperlukan pendampingan pasien,pengawasan minum obat serta pelacakan pasien yang mangkir berobat agar kembali melanjutkan pengobatan,"jelasnya.

Menurut, Ketua DPPM Boyolali, Didik Suprapto, hingga sampai saat ini pasien TBC tersebut melakukan pemeriksaan ke klinik maupun rumah sakit swasta. Sehingga penyakit tersebut tidak dilaporkan.

"Jadi awalnya pasien TBC tersebut lebih senang priksa ke swasta ke klinik, atau tempat kesehatan yang lainnya sehingga kasus tersebut tidak terlaporkan pada kementerian itu yang dinilai dari pelaporan sehingga banyak kasus bocor,"katanya.

Ia menambahkan, di Boyolali ini mulai ditemukan dan mulai dilaporkan. "Ya semoga 2026 nanti Boyolali bebas dari penularan TBC,"pungkasnya. (Tim Liputan Diskominfo Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI