Berita kami

Pemkab Boyolali Akan Buka Formasi 1.952 CPNS dan PPPK

19 May 2021 Pemerintahan

BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun anggaran 2021. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) RI Nomor 847 Tahun 2021 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil Negara di lingkungan Pemkab Boyolali, maka formasi yang dibutuhkan Kabupaten Boyolali sebanyak 1.952 formasi dengan kualifikasi pendidikan tertentu.

“Totalnya untuk pengadaan CPNS dan PPPK tahun anggaran 2021 sejumlah 1.952,” ungkap Kepala Bidang Penataan dan Pengembangan Karier Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelantikan Daerah (BKP2D) Kabupaten Boyolali, Dono Fembriarto saat dijumpai di ruang kerjanya, Rabu (20/5/2021).

Dijelaskan, untuk formasi tenaga guru dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejumlah 1.656. Selain itu, formasi tenaga kesehatan diberi kuota sejumlah 178 yakni dari jalur CPNS sejumlah 30 formasi dan jalur PPPK sejumlah 148 formasi. Ada pula formasi teknis sejumlah 118 yang terdiri dari jalur CPNS sejumlah 79 dan jalur PPPK sejumlah 39 formasi.

Untuk pelaksanaan seleksi PPPK Guru, pihaknya akan lebih menekankan pada kriteria tertentu.

“Peserta yang boleh mengikuti seleksi PPPK guru adalah Guru Honorer THK II (Tenaga Honorer Kategori Dua), Guru Honorer di sekolah negeri, guru di sekolah swasta dan lulusan PPG (Pendidikan Profesi Guru). Dan peserta diberikan kesempatan mengikuti tes sebanyak tiga kali,” ujarnya.

Pada proses pelaksanaan seleksi CPNS maupun PPPK Umum, peserta diminta untuk menyiapkan dokumen persyaratan dan segera melakukan pendaftaran secara daring. Setelah dinyatakan lolos, peserta akan melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).

Disinggung mengenai jadwal rekrutmen, untuk Pengumuman dilakukan pada 30 Mei-13 Juni, pendaftaran akan dibuka pada 31 Mei-21 Juni 2021, selanjutnya untuk seleksi administrasi dimulai pada 1-30 Juni 2021. Untuk pelaksanaan SKD dan SKB direncanakan mulai bulan Juli hingga Oktober, dan pengumuman akhir serta masa sanggah pada bulan November.

“Sehingga nanti direncanakan bulan Desember 2021 sudah bisa ditetapkan NIP (Nomor Induk Pegawai) dan nomor induk PPPK oleh pemerintah,” imbuhnya.

Sebelumnya, BKP2D Kabupaten Boyolali mengajukan 1.850 formasi, sementara namun hanya 1.656 formasi yang disetujui oleh pusat, sehingga masih ada 200 formasi lainnya yang belum disetujui.

Adanya lowongan CPNS ini diharapkan dapat menggantikan para PNS di lingkup Pemkab Boyolali yang setiap tahunnya pensiun sekitar 450 hingga 500 orang. Pihaknya juga meminta masyarakat tidak percaya pada oknum yang menjanjikan dapat meloloskan CPNS.

“Tes ini dilaksanakan dengan murni tidak ada titip-titipan, jadi kalau ada yang menjanjikan bisa memasukan, menjanjikan bisa dengan imbalan 100 persen itu tidak betul. Karena sudah terbukti CAT, nanti nilai selalu bisa, dimonitor dan nanti langsung server di tingkat pusat. Jadi begitu sudah di klik, selesai, nilai sudah muncul,” tegasnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada calon peserta yang akan mendaftar dan mengikuti seleksi apabila lolos administrasi, untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan masing masing. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI