Berita kami

Padi dan Jagung di Boyolali Sukses Ditanam di Tahun 2022

18 January 2023 Ekonomi

Foto : Kepala Dispertan Kabupaten Boyolali, Bambang Jiyanto saat ditemui dikantornya. Rabu (18/01/2023)

BOYOLALI – Kabupaten Boyolali memiliki lahan yang cocok untuk ditanami padi dan jagung. Tercatat, dari data di Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Boyolali bahwa untuk tanaman padi pada tahun 2022 mampu menghasilkan atau provitasnya berjumlah 287.884 ton.

“Tahun 2022 luas panen 49.095 hektar, provitasnya 58,63 kuintal per hektar gabah kering giling. Sehingga kalau kami hitung hitung secara kuantitas luas panen dikalikan provitas itu jumlahnya adalah 297.884 ton,” kata Kepala Dispertan Kabupaten Boyolali, Bambang Jiyanto saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (18/01/2023).

Jumlah tersebut diungkapkannya cukup memenuhi target Tahun 2022 yakni di angka 58,27 kuintal per hektar yang mampu dicapai sejumlah 58,63 kuintal per hektar.

“Melebihi targetnya secara provitas. Untuk padi di tahun 2022 itu sangat diatas target,” lanjutnya.

Sementara itu, untuk tanaman jagung di Kabupaten Boyolali pada tahun 2022 luasan lahan untuk tanaman jagung dilaporkan bertambah. Pada tahun 2021, luasan tanaman jagung di angka 25.805 hektar, pada tahun 2022 menjadi 33.556 hektar. Dari luasan tersebut didapat provitas sejumlah 56,01 kuintal per hektar atau total provitas sejumlah 187.942 ton.

“Luasan bertambah, tetapi provitasnya turun, karena faktor cuaca,” terangnya.

Pada tahun 2023, pihaknya memasang target provitas tanaman padi sejumlah 58,84 kuintal per hektar, dan provitas tanaman jagung sejumlah 50,18 kuintal per hektar. Dilaporkan, hingga hari ini, sudah ada 435 hektar lahan yang ditanami padi dan 293 hektar lahan yang ditanami jagung.

Pihaknya juga menghimbau kepada para petani agar waspada terhadap organisme pengganggu tumbuhan yang disebabkan oleh cuaca yang tidak menentu.

“Sehingga perlu kekompakan dalam kelompok tani untuk melakukan deteksi dini terhadap gejala-gejala serangan organisme pengganggu tanaman yang ada di lahannya,” katanya.

Dia juga menghimbau kepada para petani agar segera melapor kepada Dispertan Kabupaten Boyolali apabila terjadi peningkatan organisme pengganggu tumbuhan yang mengganggu tanaman sehingga dapat segera dilakukan penanggulangan. Selain itu, para petani diharapkan aktif mengingkuti asuransi usaha tani padi. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI