Berita kami

OJK Catat Pertumbuhan Positif BPR di Boyolali

24 October 2023 Ekonomi

Foto : Pengundian Tabungan Bersama periode 10 di Panti Mahaen Boyolali. Selasa (24/10/2023)


BOYOLALI - Perkembangan industri perbankan di wilayah Soloraya sampai saat ini masih menunjukan perkembangan yang terbaik, sampai dengan Agustus 2023, kredit BPR tumbuh 10,68 persen.

Kemudian aset Bank Perkreditan Rakyat (BPR) juga tumbuh sebesar 10,85 persen.
Hal tersebut diungkapkan, Eko Yunianto, Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Surakarta saat menghadiri gebyar undian tabungan bersama periode ke-10 BPR di Gedung Panti Marhaen Boyolali, Selasa (24/10/2023).

Eko Yunianto mengatakan, bahwa BPR di kabupaten Boyolali sampai saat ini pada posisi Agustus 2023 berkontribusi baik dari sisi aset kredit maupun dari pihak ketiga, BPR se Soloraya mencapai 11,44 persen, 10,69 persen dan 12,22 persen.

“Berdasarkan data Agustus 2023, BPR di Boyolali berhasil menghimpun dana dari pihak ketiga baik berupa tabungan mencapai Rp 626 miliar dan diposito mencapai Rp376 miliar dan dari sisi pertumbuhan mencapai 2,95 persen,”katanya.

Dari capaian tersebut, pihaknya mengapresiasi BPR yang berada di wilayah kabupaten Boyolali. Ia meminta, BPR di Boyolali tetap terjaga dengan baik dan semakin meningkat dimasa yang akan datang.

“Kami apresiasi BPR yang ada di Boyolali ini. Kami meminta tetap jaga dengan baik, tentunya perlu ditingkatkan dimasa yang akan datang,”ujar dia.

Selain itu, Ia juga mengigatkan kepada para nasabah untuk selalu berhati hati apabila ada penawaran berinvestasi yang sering menjajikan hasil yang cukup tinggi yang pada akhirnya berisiko tinggi.

“Ada beberapa pengaduan yang masuk, banyak masyarakat yang mendapatkan penawaran investasi,namun ujung ujungnya envestasi ilegal. Awalnya menjajikan keuntungan yanng tinggi tapi kebelakang akhirnya tidak terbayarkan,”jelasnya.

Ketua Badan Kerjasama Tabungan Bersama, Muhammad Taupiq mengatakan, bahwa capaian BPR pada setiap tahunnya terus meningkat, pada tahun ini meningkat 20 persen atau diangka Rp 56,4 miliar sedangkan pada tahun sebelumnya (2022) hanya Rp 46 miliar.

“Jadi dana sebesar itu adalah dana yang dihimpun dari masyarakat. Untuk meningkatkan angka tersebut kita lakukan marketing bersama. Seperti halnya, kita melakukan pengundian besar besar ini,”jelasnya.

Taupik mengutarakan, peningkatan capaian BPR ini dibuktikan dalam gebyar undian berhadiah. Pada tahun pertama hingga ke empat masing masing satu unit mobil, kemudian pada tahun keempat mulai mengeluarkan dua unit mobil dan pada saat ini tiga unit mobil, 12 unit kendaraan roda dua, 12 sepeda gunung, 12 tv lead dan puluhan hadiah lainnya.

“Pada tahun ini hadiah cukup banyak sekali, hadiah dua unit mobil didapat dari nasabah PT BPR Bank Boyolali danunit mobil dari nasabah PT BPR Bank Guna Daya,”tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam pada Setda Kabupaten Boyolali, Fara Soraya Devianti, mengungkapkan, perkembangan BPR di Boyolali ini cukup tinggi sampai ini dana yang terkumpul mencapai Rp 56,6 miliar, dengan dana tersebut dapat disalurkan kemasyarakat melalui kredit yang nantinya akan dapat meningkatkan perekonomian warga masyarakat di Boyolali.

“Dengan acara seperti ini yakni gebyar hadiah, tentu masyarakat akan termotivasi untuk menabung di BPR. Tentunya menabung di BPR sangat aman,”pungkasnya.(Tim Liputan Diskominfo Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI