Berita kami

Ngabuburit Ala Desa Pranggong, Baca Al Qur’an di Persawahan

23 April 2021 Pemerintahan

BOYOLALI – Tradisi unik yang selalu dilaksanakan pada saat bulan suci Ramadan oleh warga Dukuh Ngrawan, Desa Pranggong, Kecamatan Andong adalah kegiatan tadabbur alam. Kegiatan ini dilaksanakan pada sore hari menjelang berbuka puasa di area persawahan yang berdampingan dengan masjid Baiturrahman dan berdekatan dengan pondok pesantren Al Mummajat. Dengan beralaskan plastik terpal dan berada di ruang terbuka, kegiatan ini diikuti ratusan warga yang terdiri dari sebagian besar anak-anak taman pendidikan Al Qur’an (TPQ), lansia, serta karang taruna Dukuh Ngrawan yang tentunya dengan penerapan protokol kesehatan.

Ditemui di lokasi pada Rabu (21/4/2021) sore, Kepala Desa Pranggong Wagimin menjelaskan bahwa ‘ngabuburit’ yang dilakukan melalui kegiatan tadabbur alam itu diisi dengan mengaji Al Qur’an bersama-sama. Tujuan kegiatan tersebut adalah sebagai wujud antisipasi dari dampak pandemi Covid-19 dimana sekolah harus dilakukan secara daring, sehingga diharapkan bisa untuk meningkatkan mental anak-anak dan kepedulian dari orang tua.

“Kami bekerjasama dengan para guru ngaji dan perangkat Desa Pranggong, kami mengajak untuk bersama-sama mentadabburi alam dengan ngabuburit bersama, mengaji bersama di lokasi yang dekat persawahan,” jelas Wagimin.

Yang membuat lebih unik dalam kegiatan ‘ngabuburit’ sore itu adalah seluruh guru mengenakan pakaian adat kebaya, hal ini tentunya dilakukan untuk memperingati Hari Kartini yang jatuh pada hari itu.

“Kami menghadirkan perangkat desa beserta guru-guru ngaji yang ada di Dukuh Ngrawan ini untuk berseragam kebaya, mengajar ngaji bersama dengan para anak-anak santri,” kata Wagimin.

Wagimin menambahkan, jika tahun depan sudah tidak ada pandemi Covid-19 maka Dukuh Ngrawan ini akan dijadikan sebagai Kampung Ramadan. Nantinya, disamping kegiatan tadabbur alam, akan ditampilkan pula produk-produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Desa Pranggong.

“Selain diisi ngabuburit, mentadabburi alam, memunculkan produk-produk UMKM yang ada di dukuh-dukuh Desa Pranggong untuk dijual ataupun disajikan didalam menu buka puasa bersama, bersama masyarakat yang ada di Desa Pranggong,” ungkapnya.

Salah satu santri peserta mengaji Al Qur’an bersama Annisa Nuraini, mengungkapkan rasa senangnya dengan kegiatan tadabbur alam tersebut.

“Senang, bedanya ini lebih suasana kaya asri, hijau gitu,” ucap Annisa. (Tim Liputan Diskominfo Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI