Memasuki Pancaroba, Dua Komoditas Pangan Boyolali Masih Aman
BOYOLALI – Pada perkiraan datangnya musim pancaroba ini, ketersediaan komoditas bahan pokok masyarakat di Kabupaten Boyolali diyakini dalam kondisi aman. Data dari Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Boyolali menyebutkan bahwa Bulan Januari sampai dengan April tahun 2021, Kabupaten Boyolali masih memiliki 155.130 ton gabah kering giling atau setara dengan 89.026 ton beras.
“Jadi Kabupaten Boyolali sampai dengan misalnya proyeksi sampai dengan akhir tahun, kita kisaran akan memiliki panen (padi) sekitar 278.557 ton,” terang Kepala Dispertan Kabupaten Boyolali, Bambang Jiyanto saat dijumpai di ruang kerjanya, Kamis (27/5/2021).
Data tersebut didapat karena saat ini masih terdapat tanaman padi yang tertanam atau kerap disebut standing crop di area seluas 17.779 hektar dengan asumsi satu hektar mampu menghasilkan produktivitas tanaman (provitas) sebanyak 5,7 ton.
Harga jual gabah di pasaran juga dinilai cukup tinggi. Terlihat dari harga jual padi kering panen di kisaran Rp 4.000-Rp 4.300 per kilogram, dan harga gabah kering giling yang mampu menembus Rp 5.000-Rp 5.200 per kilogram. Keduanya mampu melampaui harga pembelian pemerintah (HPP) di harga Rp 4.200 per kilogram.
Disinggung mengenai komoditas jagung, dari data yang telah dihimpun Dispertan Kabupaten Boyolali, sampai Bulan April 2021 Kabupaten Boyolali mampu memanen 69.428 ton jagung pipil kering. Untuk saat ini, lahan seluas 18.315 hektar masih terdapat tanaman standing crop.
“Kalau tadi sampai dengan April itu 69.428 ton, proyeksi kami bahwa sampai dengan akhir Desember 2021 kita akan memiliki panen jagung kira kira seluas 26.155 hektar akan menghasilkan 129.210 ton,” ujarnya.
Dijelaskan, saat ini harga jual jagung sedang mengalami peningkatan dan memiliki harga yang bagus yakni kisaran Rp 5.000-Rp 5.700 per kilogram untuk jagung pipil kering.
“Ke depan untuk MT1 (Musim Tanam 1) itu kita akan memperoleh bantuan benih dari pusat khususnya benih padi itu sebanyak banyaknya kita mencari lahan dan lokasi dan yang memungkinkan untuk dibantu sekitar 15.000 hektar,” ungkapnya.
Sehingga pemerintah pusat sangat konsen dengan penyediaan pangan nasional khususnya di Kabupaten Boyolali yang menjadi perhatian pemerintah pusat. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)