Masuk Puncak Musim Kemarau, BPBD Siap Siaga Tanggulangi Bencana
Foto : Bupati Boyolali. M. Said Hidayat secra simbolis menyerahkan bantuan air bersih kepada masyarakat Desa Lampar dan Desa Dragan Kecamatan Tamansari. Rabu (23/08/2023)
BOYOLALI - Memasuki puncak musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali menggelar Apel Siaga Penanggulangan Bencana pada Rabu (23/08/2023).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Boyolali, Suratno mengatakn bahwa kegiatan ini dipusatkan di Lapangan Desa Ringinlarik, Kecamatan Musuk ini diikuti oleh beberapa stakeholder terkait. Antara lain jajaran anggota BPBD Kabupaten Boyolali, Kepolisian Resort Boyolali, Kodim 0724/Boyolali, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Boyolali, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Boyolali, pemadam kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Boyolali, Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Boyolali, dan lainnya.
"Tujuannya meningkatkan keterpaduan seluruh pemangku kepentingan penanggulangan bencana Kabupaten Boyolali menghadapi ancaman bencana di Kabupaten Boyolali," jelasnya.
Senada, Bupati Boyolali, M. Said Hidayat yang turut hadir menyambut baik dengan digelarnya Apel Siaga Penanggulangan Bencana Kabupaten Boyolali. Peran seluruh lini dalam penanggulangan bencana juga merupakan hal yang penting.
"Tentunya upaya langkah kebersamaan seperti ini yang harus terus kita lakukan, sehingga kesiapsiagaan dalam rangka penanggulangan bencana di Kabupaten Boyolali ini terus dapat dihadirkan satu sinergitas baik dengan TNI Polri dan seluruh lini. Dapat menghadirkan satu kesadaran langkah bersama bahwa penanganan penanggulangan bencana ini harus dihadirkan semangat kegotongroyongan," kata Bupati Said.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga memberikan bantuan air bersih sebanyak lima tangki pada masyarakat yang terdampak kekeringan. Dua tangki air disalurkan untuk masyarakat Desa Dragan dan tiga tangki air yang disalurkan untuk masyarakat Desa Lampar, Kecamatan Tamansari.
Bupati juga telah meminta pendataan pada dinas terkait untuk melakukan penanganan bencana kekeringan agar tidak terdampak pada sektor pertanian dan peternakan.
"Sehingga dampak terhadap pertanian dapat kita ambil langkah, dampak terhadap peternakan juga dapat kita perhatikan," ungkap Bupati Said.
Sebagai tambahan informasi, terdapat enam kecamatan di Kabupaten Boyolali yang terdampak kekeringan karena musim kemarau. Keenam kecamatan tersebut yak Kecamatan Musuk, Tamansari, Wonosegoro, Wonosamodro, Kemusu dan Juwangi. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)