Lantik Mabicab Boyolali, Atikoh Minta Pramuka Sebagai Mitra Pemerintah
BOYOLALI - Pengurus Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Boyolali Masa Bakti 2020-2025, yang diketuai oleh M. Said Hidayat, hari ini Selasa (30/3/2021) dilantik secara langsung oleh Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo. Pelantikan yang dilakukan pertama kali selama masa pandemi ini bertempat di Ruang Merbabu Kantor Bupati Boyolali, yang kemudian nanti akan dilanjutkan dengan pelantikan pengurus Kwarcab Boyolali oleh Ketua Mabicab di Pendopo Gede Kabupaten Boyolali.
Ketua Kwarda Jawa Tengah, Atikoh Ganjar Pranowo mengapresiasi penyelenggaraan pelantikan yang dilakukan dengan protokol kesehatan secara ketat, dengan pembatasan orang yang hadir. Bahkan, pelantikan Mabicab dan Kwarcab dilakukan di tempat terpisah.
Dalam sambutannya, Atikoh berpesan kepada pengurus Mabicab yang telah dilantik, agar tidak ragu dalam memberi dorongan, bantuan, motivasi serta fasilitasi kepada kwarcab dan kwartir ranting se-Kabupaten Boyolali.
“Karena tugas pokok gerakan pramuka ini, in line dengan tugas pemerintah. Jadikan pramuka sebagai mitra pemerintah dalam berbagai kegiatan yang memungkinkan keterlibatan dan kontribusi anggota pramuka pada kegiatan yang dimaksud,” ujarnya.
Selain itu Atikoh menambahkan bahwa meski di tengah Covid-19 semangat berpramuka harus tetap berkobar. Tentunya, dengan memperhatikan protokol kesehatan, sehingga belum bisa berkegiatan seperti saat normal, dengan berkemah di bumi perkemahan maupun bermain di alam terbuka.
“Semangat untuk memandu membentuk karakter, kecakapan, dan nasionalisme bagi adik-adik pramuka tidak boleh kendor. Untuk itu, pada 2021 ini kegiatan kepramukaan akan dikemas dan dikreasikan sesuai kondisi yang ada. Kegiatan yang harus dilakukan secara luring, akan dilakukan dengan protokol kesehatan ketat. Namun, yang memungkinkan daring, akan tetap dilaksanakan secara daring,” imbuh Atikoh.
Atikoh memberikan contoh kegiatan Pesta Siaga se-Jawa Tengah yang masih diselenggarakan secara daring. Meski hanya berkemah di rumah, dia berharap tetap tumbuh semangat mandiri dan berbagi pada anak.
“Ini melatih life skill anak. Life skill itu harus di-challenge, tidak cukup dengan memberi fasilitas pada anak. Jangan terlalu memberi kemudahan pada anak karena itu justru bisa jadi racun,” beber Atikoh.
Ditemui usai acara, Bupati Boyolali yang sekaligus Ketua Mabicab Boyolali M. Said Hidayat mengatakan, bahwa acara hari ini perlu disyukuri karena Boyolali menjadi yang pertama dilakukan pelantikan dan dihadiri secara langsung oleh Ketua Kwarda.
“Tentunya adalah merupakan suatu kehormatan, suatu kebanggaan bagi pramuka Boyolali, karena dilantik, hadir secara langsung dan ini yang pertama,” ungkap Said.
Harapannya kedepan kegiatan kepramukaan tetap dijalankan sebaik-baiknya tetapi dalam situasi pandemi Covid-19, arah, strategi, dan langkah akan disesuaikan dengan kondisi yang ada. Karena peran pramuka menjadi bagian yang penting ketika Boyolali membangun dan menyiapkan generasi berikutnya. Menurutnya peran pramuka mampu mewujudkan dan mendorong rasa kemandirian pada adik-adik pramuka.
“Karena sisi kemandirian adalah bagian yang terpenting untuk generasi-generasi berikut, sehingga akan menjadi sumber daya yang unggul, berkarakter, dan tentunya berbudaya di Kabupaten Boyolali,”pungkas Said. (Tim Liputan Diskominfo Boyolali)