Berita kami

KPU Boyolali Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara

31 January 2024 Pemerintahan

Foto : Antusias warga Dukuh Kuncen, Desa Winong Kecamatan Boyolali mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024. Rabu (31/01/2024)

 

BOYOLALI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Kali ini KPU Kabupaten Boyolali memilih lokasi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 14 Dukuh Kuncen, Desa Winong, Kecamatan Boyolali pada Rabu (31/01/2024).

Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Boyolali, Wakhid Toyib mengatakan bahwa simulasi kali ini merupakan simulasi pemantapan dari simulasi yang digelar sebelumnya.

“Simulasi pemantapan pelaksanaan Pemilu. Tujuan pelaksanaan simulasi Pemilu ini adalah bagaimana kita mengedukasi masyatakat baik itu pemilih, khususnya pemilih atau masyarakat yang lainnya,” katanya.

Selain itu, simulasi ini juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat dan petugas mengenai alur pemungutan suara dan penghitungan suara pada Pemilu 2024.

“Dari simulasi ini, kita tahu tentang tata cara pemilihan terus urut urutannya bagaimana mereka mamahami baik itu pemilih maupun yang menjadi petugas,” lanjutnya.

Dipilihnya TPS 14 karena di TPS ini pemilih memiliki pekerjaan yang beragam. Ada petani, karyawan industri hingga pegawai birokrasi sehingga sekaligus dapat mengetahui tingkat partisipasi masyarakat. Selain itu, di lokasi TPD tersebut telah memiliki akses disabilitas yang baik.

Terlihat, mulai dari pukul 06.30 WIB, para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan suara (KPPS) telah bersiap menyambut 225 Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan satu orang Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) yang datang sekitar pukul 07.00 WIB yang dapat menggunakan hak pilihnya di bilik suara sekitar 2,5 menit.

Salah satu warga Desa Winong yang datang dan berpartisipasi memberikan suara, Suparti menyambut baik adanya simulasi dari KPU Kabupaten Boyolali ini.

“Ini baik sekali karena untuk para lansia bisa mengikuti jalannya pemilu besok sudah lancar tidak perlu ada yang mendampingi.

Meski terkendala dengan melipat kertas suara kebentuk semula usai mencoblos, namun ia menilai hal tersebut wajar karena ukuran surat suara yang besar dan banyak sehingga tidak terlalu mempermasalahkan. (Tim Liputan Pemerintah Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI