BOYOLALI - Beberapa hari menjelang Bulan Suci Ramadan Tahun 2025 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali telah mempersiapkan sejumlah agenda untuk memeriahkan tradisi padusan. Agenda telah dipersiapkan oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali selama dua hari yakni Kamis-Jumat (27-28/02/2025).

Kepala Disporapar Kabupaten Boyolali, Budi Prasetyaningsih mengungkapkan bahwa terdapat dua lokasi yang akan menjadi pusat tradisi Padusan di Kota Susu. Kedua tempat tersebut yakni Umbul Ngabean Banyudono dan di Objek Wisata Tlatar. Untuk di Umbul Ngabean, tradisi akan dilakukan secara ritual.

“Untuk tradisi yang kirab ada di Pengging, dimulai dari Kantor Kecamatan Banyudono sampai objek wisata Umbul Ngabean,” katanya saat dijumpai di kantornya pada Selasa (25/02/2025).

Tradisi padusan di Umbul Ngabean akan digelar pada Kamis (27/02/2025) yang akan dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Boyolali, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta komunitas budaya. Tradisi ini akan dimulai dengan kirab budaya yang melibatkan ratusan orang dari semua komunitas baik dari birokrasi, Mas-Mbak Boyolali, Ketua Dewan Adat Keraton Solo dan lainnya.

“Tujuan dari kegiatan tentunya melestarikan kebudayaan adat tradisi yang ada di Pengging. Padusan di Pengging itu untuk melestarikan tradisi yang ada di Pengging. Kemudian untuk meningkatkan kunjungan pariwisata di Kabupaten Boyolali sebagai daya tarik wisata," ujarnya.

Dilanjitkan olehnya, melalui tradisi padusan, masyarakat yang akan menjalankan puasa menjadi suci dan menjalankan ibadah secara khusyuk.

"Filosofinya adalah untuk membersihkan diri sebelumbulan suci Ramadan untuk bebersih diri," ungkapnya.

Selain mengadakan tradisi padusan, Disporapar Kabupaten Boyolali juga menggelar acara hiburan untuk masyarakat selama dua hari di dua lokasi.

Di lokasi Umbul Ngabean akan ada pentas musik selama dua hari dengan menampilkan Reog Putra Manunggal Budaya pada Kamis (27/02/2025) dan OM Lorenza pada Jumat (28/02/2025). (Tim Liputan Pemerintah Kabupaten Boyolali)