Berita kami

IGD Penuh, RSUD Pandan Arang Siapkan Tenda Darurat

29 June 2021 Pemerintahan

Foto : Petugas BPBD Siapkan Tenda Darurat di halaman RSUD Pandan Arang Boyolali 

BOYOLALI - Melonjaknya kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Boyolali beberapa pekan terakhir, membuat Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang (RSUDPA) terisi penuh. Mengantisipasi penambahan pasien yang akan didirikan tenda darurat di sebelah sisi luar IGD, bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali.

Direktur RSUDPA Boyolali, Siti Nur Rokhmah Hidayati menjelaskan, didirikannya tenda tersebut untuk menyediakan tempat menunggu pasien yang lebih nyaman saat akan transfer ke ruang rawat inap. Hal ini mengingat 31 tempat tidur di IGD sudah terisi 100 persen, sedangkan pasien yang belum masuk kriteria untuk masuk ke ruang Brotowali II dimana masih tersedia tempat tidur, karena kriterianya sedang sampai berat.

"Pendirian tenda ini kami maksudkan untuk antisipasi persiapan, apabila nanti sewaktu-waktu ada kiriman pasien lagi kami sebelum dari IGD bisa tranfer ke ruangan ada tempat menunggu lebih nyaman," terangnya saat ditemui di halaman IGD RSUDPA pada Selasa (29/6/2021) sore.

Namun pihaknya berharap, jika nanti pasien bisa langsung ditransfer ke ruang rawat inap tanpa harus menunggu di tenda darurat tersebut. Mengenai fasilitas, selain tempat tidur, di dalam tenda darurat akan disediakan juga infus dan oksigen.

"Fasilitasnya kalau di sini paling tidak nanti infus dengan oksigen ya," imbuhnya.

Ditemui terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo menerangkan bahwa dengan ukuran tenda darurat 6x12 meter mampu menampung sekitar 12 tempat tidur jika berjarak 1,5 meter sesuai dengan protokol kesehatan. Namun jika tidak berjarak bisa menampung 24 tempat tidur.

"Ini yang bisa kita antisipati lebih cepat dan paling baik mengatasi membludaknya pasien Covid-19 di RSPA," ungkapnya.

Disinggung mengenai tempat tidur yang akan dipergunakan di tenda darurat tersebut, pria yang akrab disapa Yoyok ini mengatakan tempat tidur akan disediakan Kodim 0724 Boyolali. Sedangkan BPBD Kabupaten Boyolali sementara baru mendirikan dua buah tenda. Dimana tenda yang didirikan pada dasarnya biasa dipakai untuk para pengungsi.

"Nanti kita mem-back up penuh RSPA," tegas Yoyok.

BAGIKAN ARTIKEL INI