IBI Boyolali Peringati HUT ke 70
BOYOLALI - Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Boyolali menyelenggarakan acara peringatan hari ulang tahun (HUT) IBI ke-70 pada Minggu (6/6/2021). Meski acara tersebut lebih cepat dari hari peringatan yang seharusnya pada Kamis (24/6/2021), namun acara yang digelar di kantor sekretariat IBI Kabupaten Boyolali itu tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan. Tema yang diambil dalam peringatan kali ini adalah "Optimalisasi Peran Bidan pada Pelayanan KIA, KB, dan kesehatan reproduksi Dalam Mendukung Penguatan Pelayanan Primer."
Kegiatan ini merupakan acara puncak, dari seluruh rangkaian acara. Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya yaitu webinar, tabur bunga, dan kunjungan ke panti asuhan serta kunjungan ke rumah singgah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Ketua IBI Kabupaten Boyolali, Sri Hariyanti menjelaskan, bahwa bidan merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak. Dari 982 bidan di Kabupaten Boyolali, hanya 75 orang yang memiliki surat ijin praktek bidan (SIPB).
Hal ini menurutnya sangat memprihatinkan, karena sebagian besar bidan belum memiliki payung hukum untuk membuka praktek mandiri, sehingga jika terdapat masalah harus menanggung resiko sendiri. Sulitnya mendapat SIPB dikarenakan persyaratan yang belum dapat dipenuhi semua bidan.
"Kami mohon ada kebijakan lokal, untuk lebih mempermudah pengurusan ijin praktek bidan supaya kami mempunyai payung hukum dalam menjalankan praktek," harap Sri.
Pada kesempatan itu, pihaknya mengajak kepada seluruh anggota IBI Kabupaten Boyolali untuk bekerjasama.
"Mari kita anggota IBI Boyolali, harus selalu bekerjasama dengan baik, saling bahu-membahu, demi Boyolali lebih sehat dan sejahtera," ajaknya.
Bupati Boyolali M. Said Hidayat turut mengucapkan selamat atas peringatan HUT ke 70 IBI.
"Selamat Ulang Tahun ke 70, semoga IBI tetap hadir melayani, tetap dalam rasa kesabaran dan penuh langkah profesionalnya, untuk membantu kelahiran-kelahiran generasi di Kabupaten Boyolali," ucap Bupati Said.
Menanggapi keluhan mengenai sulitnya mendapatkan SIPB, Bupati Said mengatakan bahwa persyaratan memang harus dipenuhi terlebih dahulu karena menyangkut kelahiran generasi berikutnya.
"Maka karena ini menyangkut lahirnya generasi berikut, kalau menurut saya ya kita penuhi dulu," ungkap Bupati Said. (Tim Liputan Diskominfo Boyolali)