Hari Pertama Kerja Usai Cuti, Tradisi Ular Ularan Digelar Pemkab Boyolali
Foto : Bupati Boyolali, M. Said Hidayat beserta istri Desy M. Said Hidayat dan Wakil Bupati Wahyu Irawan ular ularan bersama karyawan karyawati Pemkab Boyolali. Selasa (16/04/2024)
BOYOLALI – Hari pertama masuk kerja usai cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, tradisi turun temurun yakni ular ularan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali digelar. Tradisi yang dilakukan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Boyolali dengan berbaris memanjang seperti ular untuk bersilaturahmi dengan Bupati, Wakil Bupati dan Ketua DRPD Kabupaten Boyolali digelar di Ruang Merbabu Kantor Bupati Boyolali pada Selasa (16/04/2024).
“Ini merupakan salah satu tradisi yang sudah turun temurun di Pemerintah Kabupaten Boyolali yakni ular ularan. Bersalam salaman. Ini merupakan satu niatan tulus untuk semua saling bermaaf maafan,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani di sela kegiatan.
Dilanjutkan olehnya, agenda ular ularan tersebut diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Boyolali yang terbagi dalam empat sesi. Sesi pertama dimulai pada pukul 07.00 WIB dan berakhir pada pukul 11.00 WIB.
“Jadi kesempatan yang pertama ini dipakai oleh Pimpinan yakni Bupati, Wakil Bupati Boyolali beserta istri dan nanti kita dampingi menerima silaturahmi dari semua jajaran OPD tidak terkecuali para ASN. Tidak terkecuali juga teman dari BUMD instansi vertikal kamudian organisasi kemasyarakatan, PKK, Dharma Wanita dan semuanya. Bupati menyempatkan satu hari penuh hari ini untuk bersilaturahmi saling maaf memaafkan,” ujar Wiwis.
Disinggung mengenai kebijakan pemerintah terkait dengan Work From Home (WFH)) dan Work From Office (WFO) yang termuat dalam Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Nomor 01 Tahun 2024 yang ditujukan kepada pejabat pembina kepegawaian di seluruh instansi pemerintah dalam rangka mengurangi kemacetan saat arus balik Lebaran 2024, pihaknya mengaku tidak memanfaatkan kebijakan tersebut.
“Di Boyolali karena secara kebetulan kita untuk peluang kemarin sudah 10 hari kita mendapatkan toleransi, Alhamdulillah hari ini kita di Pemerintah Kabupaten Boyolali tidak memanfaatkan itu (WFH/WFO), jadi hari ini kita mulai dengan pelayanan langsung kepada masyarakat,” jelasnya.
Sehingga, OPD yang membuka pelayanan dapat segera memberikan pelayanan kepada masyarakat. (Tim Liputan Pemerintah Kabupaten Boyolali)