Harapkan Pengelola Homestay Lebih Profesional, Disporapar Gelar Pelatihan Pengelolaan Homestay
Foto : Kepala Disporapar Boyolali, Budi Prasetyaningsih secara simbolis menyerahkan alat peraga kepada perwakilan peserta. Senin (2/10/2023)
BOYOLALI – Demi lebih meningkatkan potensi pariwisata yang ada di Kota Susu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali kembali menggelar pelatihan bagi pengelola obyek wisata. Kali ini, pelatihan yang diselenggarakan di Bungalow Selo pada Senin (2/10/2023) diperuntukkan bagi para pengelola homestay.
Kepala Disporapar Kabupaten Boyolali Budi Prasetyaningsih menjelaskan, pelatihan pengelolaan homestay ini akan digelar selama tiga hari mulai Senin – Rabu (2-4/10/2023) dengan dua hari materi teori dan satu hari pelatihan lapangan. Peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 40 orang pengelola homestay di seluruh Kabupaten Boyolali.
Dikatakan perempuan yang akrab disapa Ning ini, kegiatan pelatihan ini menggunakan anggaran yang berasal dari dana alokasi khusus (DAK) APBN Tahun 2023. Beberapa narasumber yang mengisi materi pada pelatihan ini adalah Dayang Nevia Afriansari dan Pranoto dari STIEPARI Semarang, Sri Yuwanti dari Ikatan Ahli Perencana Jateng, serta Bambang Riyanto dari PHRI.
Ning menambahkan, setidaknya ada 148 homestay yang tersebar di 47 desa wisata yang ada di Boyolali. Ia berharap para pengelola homestay bisa lebih profesional karena selama ini homestay di Boyolali hanya seperti rumah biasa.
“Komunitas ini harus tetep dijaga karena kita menginginkan outcome bukan hanya output saja, mereka punya komunitas untuk sering berdiskusi sehingga homestay di Kabupaten Boyolali pengelolaannya sesuai standar pariwisata.” ujarnya.
Salah satu peserta pelatihan pemilik homestay Songgo Langit, Sugiyarti, mengungkapkan apresiasinya dengan adanya kegiatan pelatihan ini. Homestay miliknya berada di Desa Samiran Kecamatan Selo dan biasa melayani turis lokal maupun mancanegara. Harga sewa yang ia tawarkan per harinya untuk satu kamar Rp 200 ribu atau bisa disewa satu rumah penuh dengan tarif Rp 1 juta dengan fasilitas yang tak kalah dengan hotel.
“Saya suka sekali bisa nambah wawasan dan pengetahuan yang mungkin bisa memotivasi kekurangan homestay kami.” ungkapnya. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)