Berita kami

Hadiri Peringatan Waisak, Bupati Said Ajak Jaga Persatuan dan Kerukunan

29 May 2024 Agama

Foto : Bupati Boyolali, M. Said Hidayat menghadiri perayaan Waisak 2568 BE Tahun 2024 di Vihara Giri Kedhaton di Desa Sampetan, Kecamatan Gladagsari. Selasa (28/05/2024)

 

BOYOLALI – Bupati Boyolali, M. Said Hidayat menghadiri perayaan Waisak 2568 BE Tahun 2024 yang digelar oleh Lembaga Pasamuan Umat Buddha (LPUB) Kabupaten Boyolali di Vihara Giri Kedhaton yang berlokasi di Desa Sampetan, Kecamatan Gladagsari pada Selasa (28/05/2024).

Dalam sambutannya, orang nomor satu di Kabupaten Boyolali ini mengingatkan untuk terus menjaga persatuan dan kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Boyolali.

“Kerukunan menjadi hal yang terpenting, semangat menjaga persatuan, toleransi antar umat beragama ini harus terus kita jaga. Ini menjadi hal yang penting ketika kita bersama membangun Kabupaten Boyolali. Ini adalah bagian dari nilai nilai Pancasila yang terus kita gaungkan kita kabarkan pada generasi generasi kita semua,” kata Bupati Said.

Ketua LPUB Kabupaten Boyolali, Sukardi menyebut bahwa umat Buddha di 37 vihara se-Kabupaten Boyolali berkumpul di Vihara Giri Kedhaton untuk bersama merayakan Hari Waisak 2568 BE Tahun 2024.

“Tujuan diadakannya Dharmasanti Waisak bahwa umat Buddha mempunyai kewajiban untuk mempelajari, menghayati dharma ajaran luhur sang Buddha untuk menciptakan kedamaian ketenteraman baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan secara umum,” ungkapnya.

Selain itu, juga untuk mempererat persaudaraan dan kebersamaan antar umat Buddha di vihara vihara se Kabupaten Boyolali.

Senada, Sekretaris Wilayah Sangha Agung Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Yang Mulia Jatiko Thera mengatakan bahwa dengan tema “Keharmonisan Merupakan Pedoman Hidup Berdampingan Dalam Berbangsa” diharapkan dapat menumbuhkan kerukunan umat Buddha.

“Semoga ajaran Buddha menjadi tauladan dalam pedoman hidup bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Dan dapat menjalin kerukunan keharmonisan antar umat Buddha, beragama, bermasyarakat dan berbangsa,” pungkasnya. (Tim Liputan Pemerintah Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI