Gubernur Ganjar Nilai Isolasi Terpusat Lebih Efektif
BOYOLALI - Sekitar pukul 15.00 WIB, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tiba di Isolasi Terpusat Asrama Haji Donohudan (AHD) Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, pada Rabu (9/6/2021). Gubernur Ganjar langsung menuju ke ring II Isolasi Terpusat AHD untuk berkomunikasi langsung dengan pasien orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 yang menjalani karantina. Pasien yang ditemui orang nomor satu di Jawa Tengah ini termasuk warga Kudus di gedung Mekkah dan Solo Raya di gedung Medinah dengan jarak sekitar 100 meter.
Gubernur Ganjar menyampaikan rasa terimakasihnya kepada masyarakat yang bersedia melakukan karantina terpusat di AHD. Pihaknya meyakini tindakan karantina terpusat tidak akan menular kepada yang lain.
"Saya terimakasih atas partisipasi masyarakat, ada dari sekitar Soloraya, ada dari Kudus. Kalau lihat penampilannya, komunikasinya seneng, kalau seneng kan imunnya naik," ungkapnya.
Dijelaskan Ganjar, masyarakat dalam prakteknya jika melakukan isolasi mandiri di rumah akan membahayakan, apalagi jika kontrolnya tidak ketat. Ketika mereka semua bisa masuk di isolasi terpusat ini, sangat membantu dalam melakukan sebuah tindakan responsif pada kondisi pandemi ini. Gubernur Ganjar mengatakan, bahwa nanti masih ada pemindahan pasien Covid-19 dari Kudus ke AHD.
"Masih banyak, jadi kita bertahap, sampai kita merayu-rayu itu, ada yang tidak mau ada yang marah semuanya. Tapi kalau dengan seperti ini ketawa-ketawa kan enak. Mudah - mudahan itu nanti yang menginspirasi yang lain untuk mau isolasi terpusat," ujarnya.
Gubernur Ganjar menilai, isolasi terpusat AHD lebih efektif. Karena pasien akan terkontrol semua. Baik dari segi makan, hiburan, kesehatan, maupun lokasi yang steril. Serta jika ada keluhan bisa langsung dirujuk ke rumah sakit.
"Makannya terkontrol, dikasih hiburan, dari kesehatannya iya, lokasinya juga steril, kan orang nggak keluar masuk toh, mereka betul-betul istirahat penuh. Dan kalau ada terjadi gejala-gejala langsung direspon bawa ke rumah sakit," imbuh Gubernur Ganjar.
Terpisah, Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama Surakarta Kolonel Inf. Deddy Suryadi memberikan keterangan, bahwa jumlah pasien OTG Soloraya sudah keluar sebanyak 61 orang dengan hasil test negatif Covid-19. Sehingga sampai dengan sore hari ini jumlah pasien karantina di AHD dari Soloraya ada 129, dan dari Kudus ada 252.
"Ya mudah-mudahan setiap hari bisa berkurang terus. Tadi udah kita lihat sendiri bahwa masyarakat udah semangat, makanpun banyak, berlebih dan bergizi," jelas Deddy.
Untuk pasien dari Kudus, Deddy mengatakan, direncanakan akan dilakukan tes polymerase chain reaction (PCR) besok Kamis (10/6/2021) pagi di AHD.
"Mudah - mudahan yang di tes itu negatif semua," pungkasnya. (Tim Liputan Diskominfo Boyolali)