Enam Korban Berhasil Teridentifikasi
16 May 2021
Pemerintahan
BOYOLALI - Proses pencarian korban perahu wisata penyebrangan warung apung Waduk Kedung Ombo di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu dihentikan sementara Sabtu (15/05/2021) pada pukul 21.00 WIB. Dari sembilan orang yang dicari, sebanyak enam orang korban yang berhasil ditemukan tim SAR gabungan sudah meninggal dunia.
Keterangan rilis yang disampaikan
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo menyampaikan dalam proses pencarian korban melibatkan 65 tim SAR atau sukarelawan yang terdiri dari 525 orang.
"Tim SAR kami data sejumlah 525 orang, kami akan terus bekerja sampai semua korban ditemukan. proses pencarian dilanjutkan besok, kita mulai pukul 06.30 WIB Minggu (16/5/2021). Mudah-mudahan besok bisa kita temukan," ujar pria yang akrab disapa Yoyok ini.
Lebih lanjut Yoyok menambahkan, dari enam korban yang sudah ditemukan, tiga jenazah dibawa ke rumah sakit Gemolong (Sragen) dan tiga jenazah dibawa ke rumah sakit Waras Wiris (Andong, Boyolali) sudah berhasil teridentifikasi oleh tim SAR gabungan.
Berikut nama dari hasil identifikasi dari enam jenazah yakni Titik Mulyani (38) seorang ibu rumah tangga, Naswa Cayla Welda (6) berstatus pelajar, keduanya dari RT 04/03 Desa Ketro, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan. Sedangkan empat korban lainnya dari dukuh Karangmalang RT. 09/03 Desa Pilangrejo, Kecamatan Juwangi yakni; Destri (8-pelajar), Zamzam Tabah Oktaviana (7-pelajar), Tri Iriana Wahyu Ningtyas (27-ibu dari korban Zamzam).
"Kita bersyukur, dari enam korban yang berhasil kita temukan sudah teridentifakasi semuanya, besok pagi kita rencana serahkan ke pihak keluarga" tegas Yoyok.
Seperti diberitakan, sebuah perahu wisata bermuatan 20 orang terbalik sekitar pukul 11.00 WIB. 11 orang berhasil diselamatkan dan 9 orang tenggelam.
Perahu terbalik, saat mengantarkan para penumpang menuju warung apung di tengah waduk. Ketika hendak sampai warung apung, banyak penumpang yang maju untuk swafoto.
Akibatnya perahu oleng dan menjorok maju dan air mulai masuk. Perahu pun hilang keseimbangan dan akhirnya terbalik. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)