DPU PR Boyolali Akan Mulai Pengerjaan Beberapa Ruas Jalan di Boyolali
Foto : Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kabupaten Boyolali.
BOYOLALI – Pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Boyolali masih terus dilanjutkan. Di tahun 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kabupaten Boyolali akan mulai mengerjakan beberapa ruas jalan di Kota Susu untuk mendukung aktivitas keseharian masyarakat.
Dijelaskan Kepala Bidang Bina Marga DPU PR Kabupaten Boyolali, Joko Prasetyo bahwa beberapa wilayah seperti Kecamatan Juwangi, Gladagsari, Andong dan lainnya akan segera mendapat perbaikan dan peningkatan jalan. Beberapa ruas jalan akan diperbaiki dengan menggunakan APBD Kabupaten Boyolali dengan total Rp 55.709.590.800 dan Bantuan Keuangan (Bankeu) APBD Provinsi Jawa Tengah dengan total Rp 18 Miliar.
“Untuk itu tahun 2023 ini, kita ada menganggarkan Rp 73.709.590.800, ini terdiri dari dua sumber anggaran. Dari Bankeu itu ada Rp 18 miliar dan dari APBD Rp 55.709.590.800,” katanya saat dijumpai di ruang kerjanya pada Jumat (13/01/2023).
Dicontohkan,di Kecamatan Juwangi yakni pemeliharaan berkala Jalan Kalitlawah – Pilang Rejo yang menggunakan anggaran APBD Kabupaten Boyolali sebesar Rp 3.995.000.000. Adapula, Penggantian jembatan Juwangi 4 yang menggunakan APBD Kabupaten Boyolali sebesar Rp 1.413.000.000.
“Pembangunan (jembatan) Juwangi 4 ini adalah perbatasan wialayah Boyolali dan Grobogan. Ini karena memang kondisi jembatan sudah rusak kita anggarakan sebesar Rp 1.413.000.000,” ujarnya.
Di Kecamatan Andong, pihaknya menyebutkan peningkatan Jalan Temon – Kacangan yang menggunakan anggaran Bankeu sebesar Rp 5 Miliar.
Selain beberapa ruas tersebut, DPU PR Kabupaten Boyolali juga akan melakukan pemeliharaan berkala Jalan Ngadirejo – Sampetan di Kecamatan Gladagsari untuk mendukung investasi di wilayah tersebut.
Lebih lanjut, pada tahun 2022 Kabupaten Boyolali telah memiliki total jalan sepanjang 678 kilometer ini memiliki dua kategori yakni jalan mantap dan jalan tidak mantap. Jalan mantap sepanjang 561,765 kilometer atau 82,86 persen. Sedangan jalan tidak mantap sepanjang 116,235 kilometer atau 17,14 persen.
“Sesuai fungsinya pemeliharaan itu mempertahankan kondisi jalan dalam kondisi mantap. Itu memang kita cukup banyak juga melaksanakan pemeliharaan di ruas ruas jalan yang ada di boyolali dan apabila itu memang kondisi rusak berat kita akan melaksanakan rekonstruksi jalan,” ungkapnya.
Tahun 2023 ini, pihaknya akan fokus ke kondisi jalan yang tidak mantap. Sehingga, dia menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Boyolali untuk bersabar, karena semua perencanaan pemeliharaan akan dilaksanakan pada tahun ini dan harus ada proses proses yang dilalui mulai dari perencanaan lelang dan sebagainya. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)