Berita kami

DKP Boyolali Kirim 4,95 Ton Gabah Kering ke Desa Tlogolele, Selo

20 September 2021 Bencana

Foto : Bertempat di Tempat Penampungan Pengungsi Sementara (TPPS) Desa Tlogolele, Kepala DKP Kabupaten Boyolali, Joko Suhartono (kanan) menyerahkan bantuan gabah kering sebanyak 4,95 ton untuk warga di dua dusun yakni Dukuh Tlogomulyo dan Tlogolele yang diterima Kepala Desa Tlogolele, Ngadi . Senin (20/9/2021)

BOYOLALI – Gunung Merapi di barat Kabupaten Boyolali masih menunjukan aktivitasnya. Tercatat pada Senin (16/9/2021) dan Jumat (20/9/2021), gunung teraktif ini meluncurkan lahar disertai guyuran abu vulkanik ke sejumlah wilayah di Kota Susu. Salah satu yang terkena dampak abu vulkanik yakni di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo.

Untuk membantu warga Desa Tlogolele yang terkena dampak tersebut, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Boyolali mengirimkan bantuan gabah kering sebanyak 4,95 ton untuk warga di dua dusun yang mengalami dampak paling buruk yakni Dukuh Tlogomulyo dan Tlogolele. Bantuan ini diserahkan di Tempat Penampungan Pengungsi Sementara (TPPS) Desa Tlogolele pada Senin (20/9/2021).

“Dukuh Tlogolele dan Tlogomulyo, Desa Tlogolele banyak yang terdampak akibat erupsi tersebut. Dimana yang terdampak kurang lebih 370 KK. Atau kurang lebih sekitar 1.125 jiwa,” kata Kepala DKP Kabupaten Boyolali, Joko Suhartono di sela kegiatan.

Melalui kegiatan penanganan daerah rawan di DKP Kabupaten Boyolali, sebanyak 4,95 ton gabah kering tersebut dibagikan ke 1.125 orang. Setiap orang akan mendapatkan 4,4 kilogram gabah kering atau setara dengan 2,75 kilogram beras.

Pemilihan gabah kering untuk warga Desa Tlogolele ini, karena daya tahan gabah kering yang cukup lama jika dibandingkan dengan komuditas pangan lainnya.

“Gabah lebih lama daya tahannya daripada beras sehingga beras yang kita sumbangkan masih dalam kondisi baik dan layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat,” ujarnya.

Adanya bantuan ini, disambut baik oleh Kepala Desa Tlogolele, Ngadi. Mayoritas warga Desa Tlogolele yang merupakan petani dan kebetulan saat ini sedang panen tembakau, mengaku sangat terdampak akibat abu Gunung Merapi. Sehingga bantuan tersebut sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari hari warganya.

“Gabah memang bisa bertahan lama jadi memang masih sangat bagus dan layak nanti setelah digiling menjadi beras dan layak untuk masyarakat. Mudah mudahan bisa bermanfaat berkah untuk warga Tlogolele,” tuturnya.

Sebagai tambahan informasi, DKP Kabupaten Boyolali mengambil cadangan pangan tahun 2021 di gudang miliknya di Kecamatan Teras yang masih tersisa 15 ton gabah kering. Beberapa waktu yang lalu, DKP Kabupaten Boyolali juga telah menyalurkan 1,2 ton gabah kering untuk korban banjir di empat desa di Kecamatan Karanggede. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI