DKP Boyolali Gelar Gerakan Pangan Murah Ramadan Fair 2025

Foto : Warga antusias membeli kebutuhan bahan pangan di Gerakan Pangan Murah Ramadan Fair 2025. Kamis (20/03/2025)
BOYOLALI – Dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan jelang Lebaran 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) menggelar Gerakan Pangan Murah Ramadan Fair 2025. Acara ini dipusatkan di halaman kantor DKP Kabupaten Boyolali selama dua hari, yakni pada Kamis (20/03/2025) dan Jumat (21/03/2025).
Sejak pukul 07.00 WIB masyarakat sudah berdatangan ke halaman Kantor DKP Kabupaten Boyolali untuk antri pengambilan kupon.
“Kegiatan hari ini gerakan pangan murah (GPM) dan pengendalian inflasi. GPM dilaksanakan serentak se-Jawa Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk stabilisasi di Ramadan ini sehingga masyarakat tidak perlu panic buying ki…
Program TMMD di Kalinanas Wonosamodro Permudah Akses Transportasi Masyarakat
BOYOLALI – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-123 Tahun Anggaran 2025 yang berlokasi di Desa Kalinanas, Kecamatan Wonosamodro hari ini Kamis (20/03/2025) telah selesai dilaksanakan.
Pada acara penutupan TMMD Reguler Ke-123 Tahun Anggaran 2025 tersebut, Inpektorat Kodam (Irdam) IV/Diponegoro, Brigjen TNI Bayu Tirtiyanto didampingi Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, Dwi Fajar Nirwana meresmikan betonisasi jalan yang yang menjadi proyek kali ini.
Ditemui usai acara peresmian jalan, Brigjen TNI Bayu Tirtiyanto menjelaskan, jalan yang telah diresmikan diharapkan bisa bermanfaat untuk masyarakat. Kegiatan tersebut juga merupakan bukti sinergitas antara TNI, Polri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali dan warga masyarakat.
“Yang jadi penekanan, apa yang sudah dilaksanakan untuk tetap dipelihara. Jangan dalam jangka satu tahun sudah rusak. Kalua perlu berkelanjutan. Setidaknya ke depan semakin bagus lagi. Terimakasih kepada pemerintah daerah yang sudah mendukung kegiatan TMMD ini. Semoga ke depan sinergitas ini semakin bagus,” ungkapnya.
Senada, Wabup Boyolali yang kerap disapa Fajar ini berharap betonisasi di Desa Kalinanas dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk beraktivitas.
“Alhamdulillah TMMD sudah selesai. Semoga bisa berkelanjutan dengan kualitas dan kuantitas lebih baik lagi. Bisa merata di wilayah Boyolali semua jalannya bisa bagus,” harap Wabup Fajar.
Terdapat dua kegiatan yang dilakukan dalam TMMD) Reguler Ke-123 Tahun Anggaran 2025 di Desa Kalinanas, Kecamatan Wonosamodro. Yakni kegiatan fisik berupa pembangunan betonisasi jalan dan kegiatan non fisik.
Terdapat tujuh luas wilayah dalam program betonisasi jalan. Ketujuh proyek tersebut yakni betonisasi jalan yakni sepanjang 812 meter, lebar 3 meter dan tebal 0,15 meter; betonisasi jalan yakni sepanjang 464,5 meter, lebar 3 meter dan tebal 0,12 meter; betonisasi jalan yakni sepanjang 63,4 meter, lebar 3 meter dan tebal 0,12 meter; betonisasi jalan yakni sepanjang 5 meter, lebar 4,65 meter dan tebal 0,12 meter; betonisasi jalan yakni sepanjang 4,7 meter, lebar 5,5 meter dan tebal 0,12 meter; betonisasi jalan yakni sepanjang 7 meter, lebar 6 meter dan tebal 0,12 meter dan betonisasi jalan yakni sepanjang 5 meter, lebar 6,75 meter dan tebal 0,12 meter. Selain menyasar pembangunan fisik, TMMD juga menyasar pada kegiatan non fisik.
Selain itu, ada sasaran tambahan yang dilakukan pada Kegiatan TMMD Reguler Ke-123 di Desa Kalinanas tersebut. Antara lain ada rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ada lima sasaran, pembangunan sumur bor dilanjutkan dengan pipanisasi di dua titik, penanaman jagung jenis NK di lahan seluas dua hektar, dan penanaman pohon sengon laut dengan jarak lima meter sebanyak 200 batang.
Salah satu masyarakat Desa Kalinanas, Gunadi mengungkapkan rasa terimakasihnya atas dibangunnya jalan di desanya. Dengan adanya pembangunan tersebut, mampu membantu masyarakat sekitar beraktifitas dalam bertani, membawa hasil panen maupun siswa yang akan menuju ke sekolah.
“Saya sebagai masyarakat sangat senang sekali dan bersyukur karena jalan yang dulu jalannya terjal, dengan adanya jalan ini kami sangat bersyukur. Terutama anak anak yang tadinya tidak berani lewat disini, sekarang sudah berani tidak perlu memutar,” ujarnya.
Ada tiga sumber dana yang digunakan. Ketiga sumber dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 228 juta, APBD Kabupaten Boyolali sebesar Rp 500 juta dan yang terakhir berasal dari Swadaya Masyarakat sebesar Rp 172.400.000 sehingga total sejumlah Rp 900.400.000. (Tim Liputan Pemerintah Kabupaten Boyolali)