Disporapar Boyolali Gelar Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata
Foto : Narasumber Gana Wuntu memberikan materi dihadapan peserta pelatihan pengelolaan Desa Wisata. Rabu (23/08/2023)
BOYOLALI – Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali kembali menggelar pelatihan yang kali ini diperuntukkan bagi pengelola desa wisata. Kegiatan pelatihan tersebut diselenggarakan di Bungalow Kecamatan Selo pada Rabu (23/8/2023), dengan peserta sebanyak 40 orang.
Kepala Disporapar Kabupaten Boyolali Budi Prasetyaningsih menjelaskan, Boyolali memiliki 47 desa wisata dengan SK Bupati Boyolali, namun hanya 40 orang pengelola desa wisata yang mengikuti pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari yakni Rabu hingga Jumat (23-25/08/2023). Satu hari berupa materi teori yang dilakukan di Bungalow, dan dua hari dilaksanakan kegiatan orientasi lapangan (OL) di desa-desa wisata.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pengelola mampu menguasai Sapta pesona pariwisata yakni tujuh unsur yang terkandung di dalam setiap produk wisata serta dipergunakan sebagai tolok ukur peningkatan kualitas produk pariwisata. Unsur-unsur tersebut adalah keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan.
“Setiap orang yang hadir atau yang datang ke tempat-tempat wisata itu harus mempunyai kenangan khusus yang akhirnya bisa membawa teman atau saudara atau yang lain ke tempat itu kembali, harapannya seperti itu.” ungkapnya.
Sebagai narasumber yang mengisi pelatihan kali ini adalah Dosen Pariwisata di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (STIEPARI) Semarang, Gana Wuntub menyampaikan, materi yang dibawakannya kali ini adalah bagaimana membangun desa wisata yang berbasis dari masyarakat untuk masyarakat dan oleh masyarakat dengan kelembagaan yang bersinergi.
“Desa wisata di Boyolali potensinya cukup besar dan punya keunikan sendiri-sendiri setiap desa, hanya kelemahannya adalah kurang mengetahui potensinya, kurang dimanfaatkan.” katanya.
Sementara itu, Suwanto, salah satu peserta yang merupakan pengelola obyek wisata Wonoharjo Kecamatan Kemusu mengaku dengan diselenggarakan pelatihan ini sangat bagus dan bermanfaat bagi para pengelola obyek wisata. Ia membeberkan, obyek wisata yang dikelolanya berupa pelelangan ikan, karamba apung dan warung apung yang berlokasi di Waduk Kedung Ombo kedepan masih akan dikembangkan lagi dengan perahu wisata. Hingga saat ini, sebagai andalan wisata yang dikelolanya adalah kuliner di warung apung dan oleh-oleh ikan asapan.
“Harapannya nanti bisa meningkatkan ilmu dari para pengelola wisata sehingga bisa menciptakan bagaimana untuk wisata lebih bagus lagi di wilayah Boyolali.” ujarnya. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)