Cari Korban di WKO, Ditpolairud Polda Jateng Terjunkan Drone Air
BOYOLALI – Petugas tim SAR Gabungan masih terus melakukan pencarian korban perahu wisata penyeberangan warung apung Waduk Kedung Ombo (WKO) di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu. Hingga Minggu (16/05/2021) dari sembilan orang yang dicari, sebanyak tujuh orang korban yang berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Salah satu upaya pencarian dilakukan Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah dengan menerjunkan pesawat tanpa awak (drone) bawah air guna memonitor keberadaan korban.
Kepala Seksi SAR Ditpolairud Polda Jawa Tengah, Kompol Bambang Widarto menjelaskan bahwa drone yang diterjunkan untuk mencari korban, bisa menyelam hingga kedalaman 300 meter. Drone bertipe SRV 8 MS ini sebenarnya diperuntukkan untuk penyelaman air laut bukan air tawar, namun dikarenakan terjadi musibah kecelakaan di Waduk Kedung Ombo, Ditpolairud menurunkan alat drone tersebut bersama dengan para tim penyelam. Pada penurunan drone sesi pertama, tim berhasil menemukan satu korban jiwa.
“Kita berhasil menemukan dan memonitor dari drone ini survivor atau korban bisa diketemukan dan dievakuasi,” terang Bambang saat ditemui di Posko DVI Biddokkes Polda Jateng di kawasan Waduk Kedung Ombo (WKO) pada Minggu (16/5/2021).
Pada saat penurunan drone yang kedua, Bambang mengatakan bahwa timnya menemukan kendala di kedalaman 30 meter, yaitu drone yang diturunkan tersangkut oleh jaring pada propeler atau kipas yang mengakibatkan kabel putus. Hal tersebut mengakibatkan pencarian korban menggunakan drone terhenti, karena alat tersebut merupakan produksi Amerika Serikat, sehingga untuk memperbaiki alat tersebut harus diganti di distributor resmi. Diketahui, bahwa alat tersebut memiliki harga yang fantastis mencapai 2,2 miliar. Selanjutnya, Bambang memastikan pencarian akan tetap dilakukan dengan menerjunkan tim penyelam.
“Kita tetap melanjutkan pencarian yaitu dengan menerjunkan tim penyelam Ditpolairud sebanyak 30 orang, dan gabungan dengan Baharkam Mabes Polri,” ungkapnya.
Seperti diberitakan, sebuah perahu wisata bermuatan 20 orang terbalik sekitar pukul 11.00 WIB. 11 orang berhasil diselamatkan dan sembilan orang tenggelam. Perahu terbalik, saat mengantarkan para penumpang menuju warung apung di tengah waduk. Ketika hendak sampai warung apung, banyak penumpang yang maju untuk swafoto. Akibatnya perahu oleng dan menjorok maju sehingga air mulai masuk. Perahu pun hilang keseimbangan dan akhirnya terbalik. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)