Berita kami

Bupati Wisuda 90 Lansia Dari Kecamatan Simo Dan Tamansari

17 October 2023 Pemerintahan

Foto : Para lansia diwisuda Bupati Boyolali, M. Said Hidayat di Aula kantor DP2KBP3A Kabupaten Boyolali. Selasa (17/10/2023)

 


BOYOLALI – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Boyolali menggelar acara wisuda bagi masyarakat lanjut usia (lansia) yang telah mengikuti sekolah lansia selama tiga bulan sejak bulan Juni hingga Agustus lalu. Sebanyak 90 lansia dari Kecamatan Simo dan Tamansari mengikuti prosesi wisuda yang dihadiri oleh Bupati Boyolali M. Said Hidayat, bertempat di Aula kantor setempat pada Selasa (17/10/2023).

Kepala DP2KBP3A Kabupaten Boyolali Ratri S. Survivalina menjelaskan, melalui kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) diadakan sekolah lansia yang bertujuan untuk mendayagunakan lansia supaya tetap sehat, tangguh dan mandiri. Adapun jumlah lansia dari BKL ‘Melati Simo’ sebanyak 30 orang dan 60 orang dari BKL ‘Sehat Tamansari’.

Kurikulum yang diberikan cukup lengkap seperti kesehatan, gizi lansia, penanganan stress untuk penguatan mental dan psikologi, keagamaan dan keterampilan khusus. Anggaran yang dipergunakan untuk menyelenggarakan sekolah lansia tersebut berasal dari anggaran Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah.

“Karena kalau tidak dikelola dengan baik, lansia itu akan menjadi beban bagi masyarakat sekitar atau keluarganya. Tapi kalau mereka tetap dilatih menjadi sehat dan mandiri, maka ini menjadi aset yang bagus untuk negara, karena dengan sehat dan mandiri mereka tidak akan membebani kemudian malah bisa lebih produktif sehingga malah bisa membantu dalam berbagai hal.” terangnya.

Sementara itu, Ketua Pokja Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Harlin Is Ambarwati mengapresiasi terselenggaranya kegiatan sekolah lansia hingga wisuda di Kabupaten Boyolali ini. Ia berharap kegiatan sekolah lansia ini dapat disambut baik dan mendapat dukungan dari pemerintah, pemerintah desa, lembaga terkait, swasta, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat setempat.

“Semoga banyak manfaat yang dapat diperoleh serta dapat diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari.” katanya.

Senada, Bupati Said yang mewisuda para lansia mengapresiasi semangat mereka yang masih mau belajar. Pihaknya mengajak para lansia untuk selalu bersyukur atas umur panjang dan nikmat sehat yang masih bisa mereka nikmati.

“Semoga setelah diwisuda ini menjadi sarjana lansia yang terus membagikan ilmunya setelah sekolah, tetaplah tanamkan semangat kita, kita bangun Boyolali bersama Bupati bersama para lansia Boyolali dengan semangat Boyolali Metal.” pesannya.

Usai menyampaikan sambutan, orang nomor satu di Boyolali itu mewisuda satu – persatu lansia dengan memindahkan tali toga. Prosesi wisuda diakhiri dengan foto bersama Bupati Said dengan para lansia yang telah diwisuda.

Salah seorang lansia yang telah diwisuda dengan usia tertua berasal dari Kecamatan Simo, Najari menceritakan pelajaran yang didapat dari sekolah lansia. Ia mengaku belajar materi tujuh dimensi lansia tangguh yakni spiritual, sosial, emosional, fisik, intelektual, profesional dan kejuruan, serta lingkungan. Kelak ia akan menyalurkan ilmu yang didapatnya kepada masyarakat di lingkungan sekitarnya.

“Lansia mandiri adalah segala sesuatunya tidak tergantung pada orang lain, resepnya doa supaya diberi kesehatan jasmaniah rohaniah dan diberi rizki yang cukup.” ungkap pria yang sudah berusia 82 tahun tersebut. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI