Bupati Said Sambut Baik Program Pandawa Patra untuk Tingkatkan Kesejahteraan Difabel Keposong
Foto : Bupati Boyolali, M. Said Hidayat panen sayur sawi sendok hasil dari Program Pandawa Patra. Senin (18/09/2023)
BOYOLALI – Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), PT Pertamina Patra Niaga menggelar program Pandawa Patra yang fokus pada pertanian terpadu dan peternakan. Melalui edukasi pertanian dan peternakan inklusi di Desa Keposong, Kecamatan Tamansari pada Senin (18/09/2023), program ini bertujuan untuk membantu para difabel untuk berwirausaha.
Bupati Boyolali, M. Said Hidayat yang berkesempatan hadir menyambut baik atas program yang dilakukan PT Patra Niaga di Kabupaten Boyolali. Orang nomor satu di Kota Susu ini mengucapkan terima kasih atas bantuan bibit bibit tanaman seperti alpukat dan durian serta beberapa jenis hewan ternak sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok difabel.
“Terima kasih dan semoga ini semua dapat dimanfaatkan dan bermanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan saudara-saudara kita difabel ini dapat guyub rukun untuk mengembangkan apa yang sudah diterima dan semoga ke depan menjadi berkembang dan semakin baik,” ungkap Bupati Said.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations dan CSR Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Niaga, Brasto Galih Nugroho menjelaskan bahwa program Pandawa Patra merupakan salah satu program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dijalankan PT Pertamina bersama masyarakat di sekitar Fuel Terminal Boyolali.
“Jadi harapan kami adalah bisa membantu difabel untuk berwirausaha agar Boyolali ini bisa tercipta kabupaten yang ramah terhadap difabel dan difabel bisa sejahtera bersama masyarakat. Tentunya harapan kami juga, produk dari difabel planner di Pandawa Patra bisa terus berkembang dan bisa dinikmati masyarakat dan pemasarannya bisa meluas,” jelasnya.
Desa Keposong dipilih oleh PT Pertamina Niaga karena banyak masyarakat yang mayoritas mengandalkan bidang pertanian dan peternakan sebagai mata pencahariannya. Dengan anggota sejumlah 25 orang, pihaknya berharap dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat difabel.
“Kami melihat potensi yang ada di Keposong ini untuk pertaniannya karena di sini mayoritas adalah petani dan juga di sini holtikultura untuk sayuran ini sebenarnya juga perlu pengembangan,” jelasnya.
Program Pandawa Patra yang mengalokasikan Rp 250 juta ini, digunakan untuk beberapa pelatihan. Antara lain, pelatihan peternakan kambing dan sapi, serta pelatihan pertanian sayur dan buah.
Ketua Pandawa Patra, Wahid Nurudin mengaku senang bisa mendapatkan program Pandawa Patra.
“Senang bisa ikut program ini. Semoga dapat lebih baik,” katanya singkat. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)